” ANDA Ingin tahu kreativitas apa yang dilakukan oleh Wildan Izza Fauzan (15), Siswa kelas X SMK N 1 Blora yang tahan banting meski saat pandemi covid -19 ? Adalah usaha kreatif membuat karangan bunga..”
BLORA, topdetiknews.com – Ingin tahu kreativitas apa yang dilakukan oleh Wildan Izza Fauzan (15), Siswa kelas X SMK N 1 Blora yang tahan banting meski saat pandemi covid -19 ? Adalah usaha kreatif membuat karangan bunga.
Fauzan mengaku, bahkan selama pandemi ini jumlah pesanannya semakin meningkat. “Selama pandemi alhamdulillah masih ada kenaikan,” jelasnya tanpa mau menjelaskan secara rinci jumlah penghasilan yang didapatkannya selama pandemi covid -19.
Wildan Izza Fauzan boleh dibilang cukup kreatif membuat karangan bunga. Selama ini kreativitas yang digelutinya itu sudah membuahkan hasil. Dia mengatakan, sehari mampu meraup penghasilan Rp 1.000.000 dari bisnis karangan bunga tersebut.
“Perhari (keuntungannya) kadang Rp 300 ribu, Rp 1 juta, Rp 500 ribu juga ada,” ucap Fauzan saat ditemui di rumahnya, Desa Semampir, Kecamatan Jepon, Blora, Rabu (28/7/2021).
Wildan mengungkapkan, awal mula ide untuk membuat usaha karangan bunga itu terinspirasi dari orang-orang yang memiliki usaha-usaha florist. ‘’Berawal dari itu saya ingin ikutan, saya coba iseng-iseng membikin karangan bunga. Kemudian terus yang pesan, saya bikinin, ‘bagus itu katanya’, terus saya kembangkan,” ujarnya.
Setidaknya terdapat dua jenis karangan bunga yang dapat dibuat olehnya. Yakni standing flower arrangements / karangan bunga berdiri dan bouquet /buket.
Dia mengaku mulai aktif untuk berwirausaha di bidang florist sejak dua tahun yang lalu. Tiap tahun semakin banyak orderan yang didapatkannya. “Mulai tahun 2020 alhamdulillah sudah rame sampai sekarang. Hampir setiap hari ada orderan,” katanya.
Untuk satu pembuatan karangan bunga berdiri, Fauzan mengaku butuh waktu sekitar satu jam. Sementara untuk membuat buket, membutuhkan waktu sekitar setengah jam. Dan, rata-rata dalam sehari, ia mampu membuat lima karangan bunga, sesuai dengan permintaan dari pelanggannya.
Siswa kelas X SMK N 1 Blora itu mengaku pesanannya datang dari sejumlah daerah. “Ada beberapa dari luar daerah, paling jauh dari Jambi,” ujarnya. *)
Reporter : Achmad
Editor : Daryanto