” MENURUT Andika, salah seorang warga Todanan, ruas jalan Todanan – Karanganyar, Desa Todanan, Kecamatan Todanan yang alami longsor berat, sudah terjadi sekitar dua minggu yang lalu. “Itu longsor terjadi sekitar dua minggu yang lalu, dan longsornya bertahap. Awalnya masih bisa dilalui roda empat, dan sekarang hanya bisa dilalui roda dua,” jelasnya. “
BLORA, topdetiknews.com – Jalan utama bagi warga empat desa di wilayah Kecamatan Todanan, Blora, alami longsor berat dan terancam putus total. Warga berharap dari pemerintah segera turun tangan untuk memperbaiki ruas jalan Todanan – Karanganyar, Desa Todanan itu.
Anggota DPRD Blora dapil 4 (Todanan,Kunduran/Japah), Subroto dan Sakijan, juga sudah turun ke lokasi. Keduanya, minta Pemkab Blora untuk segera mengambil tindakan di lokasi jalan longsor tersebut.
Keduanya membenarkan jika jalan tersebut merupakan jalan utama bagi warga empat desa. Masing-masing Desa Karanganyar, Sendang, Wukirsari, Bicak dan Desa Wateshaji, Kecamatan Pucakwangi, Pati.
Dari pantauan, tampak kondisi jalan tersebut sudah tidak bisa dilalui kendaraan roda Empat. Bahkan, apabila terjadi longsor susulan kemungkinan jalan tersebut tidak bisa dilalui sama sekali, baik itu roda empat atau roda dua.
Panjang longsoran tersebut kurang lebih 200 Meter memanjang dari arah Timur ke Barat dan lokasi tersebut dikenal masyarakat dengan sebutan Sendang Kethek. Longsoran jalan sempat menimpa area ladang Jagung milik warga.
Menurut Andika, salah seorang warga Todanan jalan tersebut longsor sudah terjadi sekitar dua minggu yang lalu. “Itu longsor terjadi sekitar dua minggu yang lalu, dan longsornya bertahap. Awalnya masih bisa dilalui roda empat, dan sekarang hanya bisa dilalui roda dua,” jelasnya.
Dikemukakan, karena jalan yang longsor merupakan jalan utama bagi warga empat desa, warga harus putar balik sepanjang kurang lebih 10 Km. Termasuk anak-anak sekolah juga repot.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan penataan Ruang (DPUPR), Ir Samgautama Karnajaya, MT membenarkan longsornya ruas jalan Todanan – Karanganyar, Kecamatan Todanan itu.
‘’Kami sudah survey lapangan, hanya ada kendala lokasi itu melibatkan tanah warga. Tahun lalu ada pembangunan talud oleh warga dan pihak PUPR juga sudah mengingatkan,’’ jelasnya, Rabu (11/1/2023). *)
Reporter : Muji
Editor : Daryanto