Inikah Sinyal PDIP Tidak Ingin Kalah Lagi di Pilkada Blora ?

oleh -4160 Dilihat
oleh
TERIMA BERKAS : Ketua DPCPDI-P Blora, HM. Dasum (kanan), ketika menerima berkas pendaftaran Ketua Demokrat Blora, Ir. H. Bambang Susilo,yang berkeinginan maju nyalon Bupati lewat PDI-P.

Hasil C1 di 1.680 TPS dari 1.681 TPS yang ada (99,94 persen) suara yang masuk pasangan ADA hanya mampu memperoleh suara sebanyak 41,88 persen atau 206.523 suara. Sedangkan pasangan Djoko-Arief unggul dengan memperoleh suara 51,06 persen atau 251.801 suara.

Sementara itu pasangan ketiga yang diusung Golkar dan Demokrat HM Kusnanto dan Sutrisno hanya bisa meraih suara sebanyak 7,06 persen atau 34.815 suara.

Dengan kekalahan PDI-P itu, merupakan kekalahan ketiga kalinya sejak Pilkada 2005.

Berikut hasil lengkap rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara mading-masing pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Blora di Pilkada 2015.

Baca Juga :  Jelang Pilwakot, PKS Silaturahmi dengan PDIP

Pasangan H. Abu Nafi, SH – HM. Dasum, SE, MMA memperoleh 207.582 (41,92 persen) suara, pasangan H. Djoko Nugroho – H. Arief Rohman, M.Si memperoleh 253.394 (51,17 persen) suara, dan pasangan HM. Kusnanto, SH – Sutrisno, S.IP., M.Mar. memperoleh 34.205 (6,91 persen) suara.

Di Pilkada Blora 2005, PDIP yang mengusung HM Hartomy Wibowo berpasangan dengan H Bambang Susilo juga mengalami kekalahan dari pasangan Basuki Widodo-Yudhi Sancoyo yang diusung Golkar.

Sedangkan di Pilkada 2010, calon yang diusung PDIP, yakni Warsit-Lusiana (Wali)juga gagal meraih kemenangan, menyusul dikalahkan oleh pasangan Djoko Nugroho-Abu Nafi (Kolbu). (Bagas/C54-red)

Tinggalkan Balasan