Sinyal lain, untuk PPP, sosok yang digadhang-gadhang yakni H.Abunafi SH, secara pribadi telah menyatakan tidak akan ikut nyalon. Pertanyaanya, menyusul tidak ikutnya Abunafi di Pilkada, akankan PPP berkoalisi dengan Nasdem dan mengusung calon sendiri ? Jawabannya tentu bisa ya dan bisa tidak.
Seorang politikus kawakan yang keberatan disebut namanya menyatakan, tetap ragu dengan klaim bahwa sejumlah parpol di Blora telah berkoalisi dengan PDI-P. ”Itu namanya masih “kawin siri”,” terang tokoh itu menggambarkan kesepakatan beberapa partai yang ikut dalam koalisi PDIP tersebut. ”Sehingga masih rentan untuk bercerai hanya dengan satu kali gertakan, karena statusnya yang “kawin siri”,” tambahnya.
Tampaknya pendapat ini agak bisa dilogika. Hanya, jika melihat figur mumpuni sekelas Abunafi telah menyatakan tidak akan nyalon, dan yang lebih krusial lagi, Bupati Blora, H. Djoko Nugroho juga menyatakan keluarganya tidak akan ikut nyalon, lantas siapa figur yang akan diusung oleh Nasdem dan PPP ?
Sementara ada memang yang menyebut mantan Pj Bupati Blora, Ihwan Sudrajat. Sosokini dianggap layak dan mumpuni untuk diusung (jika tidak mendapat rekomendasi dari PDI-P).
Hanya saja konfirmasi terakhir dengan Ihwan, dia menyatakan hingga saat ini masih konsentrasi mengejar rekomendasi ke PDI-P. Sementara ketika ditanya kemungkinan akan berangkat dari kereta lain, Ihwan mengatakan belum memikirkan hal itu ?
