Ini Pandangan Prabu Kresna Atas Isu Negatif Terhadap Puntadewa Jelang Pilkada Amarta

oleh -58 Dilihat
oleh
Illustrasi || Istimewa
Ucapan pelantikan Dewan

Oleh : Ki Daryanto

” TIDAK ada kamusnya Srikandi akan mbalela. Demikian Juga Puntadewa, tidak akan meninggalkan Amarta dan akan menjadi pejabat penting di Kahyangan. Perlu diketahui bahwa isu Srikandi mbalela itu sengaja dihembuskan untuk merontokan elektabilitas Puntadewa. Namun perlu diketahui, seluruh warga wayang di Amarta sudah pandai memilah mana itu berita hoaks dan mana berita yang benar. ”

Bupati Blora

ISU negatif berseliweran begitu pasangan Puntadewa dan Woro Srikandi daftar sebagai calon pemimpin di Amarta. Meski banyaknya isu negatif, kabar hoaks menjelang Pilkada di Amarta adalah merupakan hal yang biasa, wartawan mBilung Wiryawan berusaha mengulik, dengan melakukan wawancara imajiner dengan Prabu Kresna yang merupakan penasehat Puntadewa.

mBilung berharap dengan melakukan wawancara imajiner itu, warga wayang di Amarta mengerti banyak hal yang sebenarnya terkait isu negatif yang sengaja dihembuskan oleh pihak lawan menjelang Pilkada. Tujuan akhirnya, sebagian besar wayang yang mendambakan Puntadewa memimpin kembali Amarta tidak mudah terombang ambingkan dengan framing negatif tentang beliaunya.

mBilung Wiryawan : Selamat pagi Uwak Kresna. Banyak isu negatif yang dihembuskan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab terhadap Puntadewa jelang Pilkada di Amarta. Apakah ini tidak membahayakan elektabilitas Puntadewa, dan puncaknya di hari H nanti banyak orang yang akan berpaling.

Kresna : Ah itu wajar khan hal-hal yang demikian menjelang Pilkada di sebuah negara. Kampanye hitam, fitnah dan mencari celah atau kekurangan seorang calon yang diatas kertas akan unggul. Karena menurut saya, memang hanya itu modal yang dipunyai calon lawan untuk menandingi elektabilitas Puntadewa.

mBilung Wiryawan : Betul sih Uwak. Tetapi menurut Uwak Kresna, apakah benar nanti Puntadewa setelah jadi pemimpin di Amarta, tidak lama kemudian akan menjadi pejabat di Kahyangan para dewa, yakni menjadi Menteri atau Wakil Menteri para dewa ? Sehingga ujung-ujungnya yang akan memimpin Amarta kelak adalah wakilnya, Woro Srikandi.

Baca Juga :  Ketika Semar dan Togog Debat Soal “ Kemaruk “

Kresna : Itu sama sekali tidak benar. Hoaks. Saya pastikan Puntadewa akan konsentrasi melanjutkan programnya membangun Amarta hingga habis masa jabatannya. Perlu diketahui, isu semacam itu sengaja diciptakan, sehingga wayang di Amarta akan dialihkan pandangannya bahwa kelak yang akan menjadi pemimpin di Amarta adalah Srikandi, bukan Puntadewa. Penyebaran kabar bohong ini bahaya memang jika tidak segera ditangkis. Karena bisa saja para pendukung setia Puntadewa akan berbalik arah .

mBilung Wiryawan : Lantas yang betul bagaimana Uwak Kresna ?

Kresna : Ya itu tadi, jika kelak Puntadewa memenangi kontestasi akan merampungkan masa jabatannya hingga 5 tahun bersama wakilnya, Woro Srikandi. Tidak benar jika kelak menang Pilkada, Puntadewa akan menjadi pejabat di Kahyangan, sementara kepemimpinan Amarta akan diserahkan kepada wakilnya, Woro Srikandi.

mBilung Wiryawan : Satu lagi Uwak Kresna, sebuah isu yang tidak kalah hebatnya berseliweran, adalah dikabarkan bahwa dalam perjalanan nanti Woro Srikandi akan mbalelo, sengaja membuat jaring kesalahan Puntadewa sehingga berurusan dengan Aparat Penegak Hukum wayang di Amarta. Sebenarnya yang terjadi kayak apa, Wak Kresna ?

Kresna : Setali tiga uang dengan maksud tujuan kabar bohong tentang kelak Puntadewa hanya satu tahun menjabat di Amarata, setelah itu akan naik ke Kayangan untuk menjadi pejabat penting. Sedangkan untuk kepemimpinan di Amarta akan diserahkan kepada Srikandi.

Baca Juga :  Demi Gatutkaca, Kresna pun Rela Tapa Ngrame

Intinya, isu itu sengaja dihembuskan, supaya para loyalis Puntadewa, mulai dari tokoh wayang hingga rakyat wayang terombang ambingkan pikirannya, sehingga akan berpaling ke calon lain. Penyebaran isu itu memang efektif untuk membuat loyalis ragu-ragu. Hanya saja saya pastikan, bahwa kabar itu bohong. Keduanya, Puntadewa dan Srikandi sudah sepakat akan memimpin, membangun Blora hingga masa jabatannya berakhir. Tidak ada ceritanya Srikandi Mbalela, ingin menusuk dari belakang.

mBilung Wiryawan : Bukankah potensi Srikandi untuk mbalela sangat besar, Uwak. Karena banyak wayang di Amarta yang tahu betul bahwa Srikandi mempunyai dekengan pusat untuk melancarkan dan memuluskan rencana untuk mbalela itu ?

Kresna : Itu merupakan pemikiran yang picik. Tidak ada kamusnya Srikandi akan mbalela. Dan perlu kamu ketahui bahwa isu Srikandi mbalela itu sengaja dihembuskan untuk merontokan elektabilitas Puntadewa. Namun perlu diketahui, seluruh warga wayang di Amarta sudah pandai memilah mana itu berita hoaks dan mana berita yang benar. ***

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.