Pagi harinya, Senin (03/02/2020), sekitar pukul 06.30 WIB, pelaku dibangunkan oleh ibunya. Karena tidak bangun-bangun, ibunya membopongnya ke kamar mandi untuk dimandikan.
Usai dimandikan ibu pelaku memanggil adiknya dan disuruh untuk mencari mobil carteran. Sekitar pukul 07.30 WIB pelaku akhirnya dibawa orang tuanya ke RSU Permata Bunda, Purwodadi.
Siang hari warga geger, hingga sejumlah aparat Polsek Kunduran datang ke Dusun Nguter, Desa Botoreco, hingga akhirnya menemukan sesosok mayat yang berada di bawah dipan.
Menurut Kapolsek Lilik, sesampainya di rumah sakit Permata Bunda, pelaku sempat ditanya oleh perawat, dan mengaku bahwa habis melahirkan anak yang ditaruh di bawah dipan yang berada di kandang sapi.
Sejumlah anggota Unit Reskrim Polsek Kunduran segera menyusul ke Permata Bunda untuk meminta keterangan kepada ibu bayi. Dalam pemeriksaan awal, pelaku mengaku bahwa tujuan menaruh bayinya yang sudah meninggal di bawah dipan. Yakni ingin menutupi aibnya.
‘’Pelaku ingin menutupi aibnya biar tidak diketahui oleh orang lain atau tetangganya, termasuk kedua orang tuanya sendiri,’’ beber Kaposek Iptu Lilik.
Dugaan sementara, meninggalnya bayi tersebut akibat gagal pernapasan lantaran dibekap dengan tangan oleh pelaku. Hingga berita ini ditulis, polisi terus melakukan penyelidikan lanjutan. (Bagas/C43/red)