Reporter : Teguh – Editor : Daryanto
BARU-baru ini ada oknum penjual yang mendatangi rumah calon jamaah haji dan menawarkan kaligrafi dengan mengatakan telah menjalin kerjasama dengan Kemenag Blora. Jangan mudah terpikat. Kemenag Blora tidak menjalin kerjasama yang berkaitan dengan hal-hal tersebut.
BLORA, topdetiknews.com – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Blora mengimbau kepada Calon Jamaah Haji Blora tahun 2020, untuk tidak mudah terpikat membeli barang atau souvenir yang ditawarkan penjual dengan dalih telah bekerjasama dengan Kemenag Blora.
”Kami imbau agar calon jemaah haji Blora tidak terpikat membeli barang atau souvenir yang dijual dengan dalih telah melakukan kerjasama atau mengatasnamakan Kemenag Blora. Itu tidak ada,” kata Kepala Seksi (Kasi) Haji dan Umroh Kemenag Blora, Drs.H. Dwiyanto, M.Ag, Kamis (20/02/2020).
Menurutnya, baru-baru ini ada oknum penjual yang mendatangi rumah calon jamaah haji dan menawarkan kaligrafi dengan mengatakan telah menjalin kerjasama dengan Kemenag Blora.
”Sekali lagi jangan mudah terpikat. Kemenag Blora tidak menjalin kerjasama yang berkaitan dengan hal-hal tersebut,” jelasnya.
Pada bagian lain, Dwiyanto menghimbau kepada calon jamaah haji Blora 2020 agar menjaga kesehatan, tidak bepergian jauh ke luar daerah. Ikuti petunjuk manasik di wilayah masing-masing kecamatan.
Meninggal
Sementara itu disampaikan, dari 627 calon jemaah haji Blora tahun 2020, dua orang diantaranya meninggal dunia karena sakit. Keduanya berasal dari kecamatan Japah dan Kunduran.
Dengan adanya dua calon jamaah haji yang meninggal dunia tersebut, jumlah yang sudah terdaftar berkurang dua orang menjadi 625 calon jemaah haji. Untuk memenuhi kuota 650, nantinya ada penggabungan mahram dan lanjut usia.
Untuk pengurusan paspor, kata Dwiyanto, saat ini sudah mencapai 90 persen atau 532 orang calon jemaah haji. Akan tetapi ada 55 orang calon jemaah haji yang telah memiliki paspor.
”Jadi untuk kepengurusan foto dan paspor jumlahnya sudah 587 orang calon jemaah haji. Sisanya secara bertahap akan kami jadwalkan kepengurusannya ke kabupaten Pati. *)