Golkar Tetap Inginkan Calon Tunggal

oleh -1750 Dilihat
oleh
Siswanto, Spd

Dikemukakan Siswanto, kebutuhan Pilkada itu besar, baik mulai sosialisasi, menjelang coblosan, publikasi dan lainnya. Kalau dalam perhitungannya calon Bupati minimal butuh biaya sekitar Rp 25 Milliar.

Tidak Ngoyo

Sementara itu jika nantinya calon tunggal, cukup sosialisasi sehingga tidak perlu banyak uang yang dikeluarkan. Dampak positifnya setelah jadi seorang Bupati tidak akan ngoyo berfikir untuk mencari pengembalian.

”Calon jadi akan berpikir lebih jernih dalam pembangunan. Untuk itu saya menyarankan calon tunggal, sehingga Pilkada Blora nantinya murah dan tetap berkualitas,” papar Siswanto yang di beberapa kali survey kandidat calon bupati dan wakil bupati Blora versi medsos rangkingnya cukup tinggi itu.

Baca Juga :  Belum Ada Sinyal Pilkada Blora Ditunda

Menurut Siswanto, kondusifitas wilayah itu penting. Sehingga pembangunan suatu wilayah, baik pembangunan hubungan antar manusia, kualitas manusia, termasuk pembangunan fisik bisa berjalan dengan baik.

Menurutnya, saat ini gejala gesek menggesek antara elit politik sudah mulai nampak dan muncul. Dampaknya, bagian-bagian dan elemen-elemen masyarakat juga merasakan akibatnya.

Semakin mendekati waktu pemungutan suara, mesti dinamika itu akan semakin kencang. Untuk itu, Siswanto mengusulkan para politisi di tingkat elit di Blora bisa bertemu, silaturahim, untuk komunikasi perihal Pilkada bisa kondusif. (Bagas/C34/red)

Tinggalkan Balasan