Penulis : Muji
Editor : Daryanto
” PERISTIWA yang sempat menggegerkan warga terjadi di Desa Ngraho, Kecamatan Kedungtuban Blora, Sabtu (28/11/2020), sekitar pukul 22.25 WIB lalu. Menyusul warga setempat yang tengah ngebor sumur dengan kedalaman sekitar 48 Meter, tiba-tiba mengeluarkan gas dan saat dinyalakan dengan korek api gas tersebut menyala….”
BLORA, topdetiknews.com – Sebuah peristiwa yang sempat menggegerkan warga terjadi di Desa Ngraho, Kecamatan Kedungtuban Blora, Sabtu (28/11/2020), sekitar pukul 22.25 WIB lalu. Menyusul warga setempat yang tengah ngebor sumur dengan kedalaman sekitar 48 Meter, tiba-tiba mengeluarkan gas dan saat dinyalakan dengan korek api ternyata gas tersebut menyala.
Salah seorang anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora, Agung Tri, menyatakan, atas kejadian itu, anggota TRC BPBD Blora langsung ke lokasi.
‘’Kami langsung ke lokasi untuk melaksanakan pendataan dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk rencana tindak lanjut penanganan,’’ jelas Agung, Minggu (29/11/2020).
Dikatakan, saat ini lokasi sumur bor yang mengeluarkan gas itu telah dipasang police line dan peringatan agar warga tidak mendekat ke lokasi. ‘’Kami menghimbau agar warga tidak menyalakan api di sekitar lokasi,’’ tambah Agung.
Diperoleh keterangan, kejadian berawal, ketika Jumat (27/11/2020) sekitar pukul 09.00 WIB, sejumlah tukang bor sumur melakukan pengeboran di samping halaman rumah milik Sumiran (32), warga Dukuh Ngraho, Desa Ngraho RT 2 / Rw 2, Kecamatan Kedungtuban, Blora.
Sekitar pukul 14.00 WIB, pengeboran dihentikan karena sudah mencapai kedalaman 48 Meter dan memang juga sudah mendapatkan sumber air. Karena saat itu listrik padam, untuk pemasangan pompa submersible dilanjutkan keesokan hari.
Sabtu (28/11/2020), pemilik rumah, Sumiran bersama tukang bor sumur memasang pompa submersible, dan sudah dimasukkan ke dalam sumur bor. Hanya saja ketika dicoba dinyalakan sumur bor tersebut tidak mengeluarkan air.
Bersamaan dengan itu Sumiran mendengar suara gemuruh dari dalam sumur bor tersebut dan mengeluarkan gas dari lubang sumur bor. Pompa submersible segera diangkat lagi ke atas. Dan yang cukup mengagetkan, ketika gas yang keluar dari sumur dinyalakan dengan menggunakan korek api ternyata menyala. Karena takut akan menimbulkan kebakaran, dengan dibantu warga, Sumiran menutup lubang tersebut dengan menggunakan kain basah.
Hingga berita ini ditulis belum diketahui pasti, seberapa besar kandungan gas yang keluar dari dalam sumur bor itu. Untuk menjaga kejadian yang tidak diinginkan, untuk sementara petugas memasang police line di lokasi dan warga dilarang mendekat apalagi menyalakan api di sekitar lokasi. *)