Empat Hari, Blora Tambah 26 Kasus Covid -19 Baru

oleh -612 Dilihat
oleh
Illustrasi || topdetiknews.com

” TINGKAT penularan kasus Covid-19 di Blora masih cukup tinggi. Dalam empat hari terakhir ( 28-31 Agustus 2020) ada 26 kasus Covid baru yang tersebar di sejumlah kecamatan, termasuk ada penambahan 4 penderita yang meninggal dunia….”

BLORA, topdetiknews.com – Cukup menyesakkan bahwa tingkat penularan kasus Covid-19 di Blora masih cukup tinggi. Dalam empat hari terakhir ( 28-31 Agustus 2020) ada 26 kasus Covid baru yang tersebar di sejumlah kecamatan, termasuk ada penambahan 4 penderita yang meninggal dunia.

Menurut Kepala Dinkes Blora, Lilik Hernanto SKM Mkes, penambahan kasus Covid baru dalam empat hari terakhir itu, setelah Tim melakukan tracing atau swab kepada 127 orang dan hasilnya ada tambahan kasus baru 26 positif Covid. ”Untuk itu semuanya harus waspada, dari angka itu menunjukan bahwa tingkat penularan Covid di masyarakat masih tinggi,” tandasnya, Senin (31/08/2020).

Dijelaskan, dari 26 kasus baru di empat hari terakhir itu tersebar di sejumlah kecamatan, yakni Kecamatan Blora, Jepon, Bogorejo, Tunjungan, Banjarejo, Ngawen, Japah, Kunduran, Todanan Randublatung dan Jiken termasuk di Kradenan.

Baca Juga :  Tim futsal Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Tengah Lakukan Uji Coba di Blora

” Berarti hingga saat ini transmisi lokal penularan Covid di Blora dari orang ke orang semakin meluas. Sebagai contoh dari hasil tracing kepada satu kasus positif ditemukan ada penambahan 8 kasus baru, dengan kata lain di satu lokasi bisa ada penambahan lebih satu kasus,” tambah Lilik Hernanto.

Hingga Senin (31/08/2020), lanjutnya, jumlah kasus Covid di Blora mencapai 311 kasus. Dari jumlah itu yang sembuh sebanyak 205 (65 persen), dan yang meninggal 20 (6,4). Sejumlah 86 penderita yang dirawat, dimana 94,19 persen diantaranya menjalani isolasi mandiri dan 5,82 persen yang dirawat di Rumah Sakit.

Belum Selesai

Dikatakan Lilik Hernanto, bahwa pandemi Covid hingga saat ini belum selesai, dan bahkan masih terjadi peningkatan yang prosentasenya masih 20 persen. Masih tinggi pasien positif, dimana beberapa diantaranya adalah tenaga kesehatan baik di rumah sakit maupun di Puskesmas.

Yang cukup memprihatinkan, kendala penanganan Covid di Blora saat ini masih ada warga yang tidak mau di swab. Padahal pelaksanaan swab itu sangat penting, ”bagi warga yang tidak mau di swab akan rugi sendiri. Kami mohon bantuan partisipasinya kalau ada petugas tracing mohon dibantu,” pinta Lilik Hernanto yang akan memasuki pensiun Selasa (1/9/2020) itu.

Baca Juga :  Di Blora, Polisi Sosialisasi dan Edukasi Tertib Lalu Lintas Diiringi Musik Angklung

Dipesankan kepada seluruh warga, bahwa pelaksanaan swab merupakan kewaspadaan dini. Covid bukan aib, semua saja bisa terkena. Untuk itu tetap melakukan protokol kesehatan, mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak aman . *)

Penulis : Muji
Editor : Daryanto

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.