BLORA, topdetiknews.com – Sosialisasi protokol kesehatan masyarakat dalam pencegahan COVID-19 sebagai upaya meningkatkan imunitas di masa pandemi dan penanganan stunting melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) digelar di Desa Mendenrejo Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora, Selasa (25/10/2022).
Kegiatan tersebut diselenggarakan atas kerja sama dengan Balai Pelatihan Kesehatan(BALPEKES) Semarang dengan Anggota Komisi IX DPR RI, Edy Wuryanto.
“Melalui kegiatan ini, saya berharap agar masyarakat dapat menerapkan GERMAS dengan baik untuk meningkatkan imunitas di tengah masa pandemi ini,” katanya.
Kepada Desa Mendenrejo dalam sambutanya menyampaikan,”bahwa disamping membiasakan hidup sehat, harus dibarengi dengan protokol kesehatan 5M (Mencuci tangan pakai sabun, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas) dan dilengkapi dengan vaksinasi,”pungkasnya.
Anggota Komisi IX DPR RI, Edy Wuryanto, mengungkapkan bahwa GERMAS harus digiatkan ditengah-tengah masyarakat. Upaya GERMAS tersebut perlu dilakukan salah satunya untuk meningkatkan imunitas.
Anggota DPR RI tersebut juga meminta agar masyarakat senantiasa menerapkan protokol kesehatan dan menyukseskan program vaksinasi untuk mewujudkan kekebalan kelompok.
Harapan saya supaya program vaksinasi ini dapat berlangsung dengan baik, target jumlah masyarakat yang sudah divaksin bisa dicapai dan kekebalan kelompok dapat terwujud,” jelas Edy Wuryanto.
Edy Wuryanto menyapaikan pesan khusus,” Sosialisasi Bersama Kemenkes di Desa Medenrejo Kec.Kradenan Kab.Blora,untuk memastikan penanganan stunting di Blora dengan baik, karena stunting di Blora sekitar 25%, Sementara Presiden jokowi targetnya adalah 14%,salah satu penyebabnya adalah pernikahan dini, jadi Kab.Blora perlu mendapat perhatian serius dari setiap stakholder,ada gizi, dan kemiskinan Blora sudah mulai baik, papanya.
Selanjutnya Politisi PDI Perjuangan ini menambahkan,
” masalah yang saat ini terjadi ….yang kadarnya melebihi 0,5mg dan punya kemampuan merusak ginjal,dan ini menjadi keresahan publik, tapi Kemenkes dan Badan POM bergerak dengan cepat, terhadap obat yang dinyatakan aman diperbolehkan edar kembali, Kalaupun ada industri yang nakal wajib diwaspadai. Sehingga penyebab akut gagal ginjal di Blora bisa nol, saya menyarankan kalau ada industri farmasi yang nakal perlu dilaporkan ke Badan POM untuk pembelajaran kita semua. Kalau pengawasan dari Badan POMnya yang longgar perlu diketati, biar ini menjadi koreksi oleh Badan POM kedepan dalam pengawasan terdapat pelanggaran jangan ragu-ragu untuk menindak tegas sesuai dengan kewenangannya,” Pungkasnya