Duh, Satu Warga Todanan Yang Santri Temboro Positif Rapid Test

oleh -620 Dilihat
oleh

PERKEMBANGAN terbaru sebaran Covid -19 di Blora, 1 warga Kecamatan Todanan yang santri dari Temboro, positif rapid test. Dengan demikian menurut peta persebaran OTG, ODP, PDP dan Covid -19 di Blora, per Selasa (05/05/2020) pukul 19.11 WIB, jumlah kecamatan yang terarsir orange ada 6 kecamatan dari 16 kecamatan yang ada. Sebanyak enam kecamatan yang terarsir orange itu (ada warga yang positif rapid test-nya) masing-masing Kecamatan Kunduran, Ngawen, Banjarejo, Jepon, dan Kradenan dan Todanan.

BLORA, topdetiknews.com – Lagi, ada 1 santri Temboro yang saat ini tinggal di wilayah Kecamatan Todanan, positif rapid test-nya. Dengan demikian, di wilayah Blora ada tambahan warga yang positif rapid test, dari 17 menjadi 18 orang.

Diketahui, update perkembangan Covid -19 di Blora hingga Selasa (05/05/2020). Tercatat jumlah warga Blora yang hasil rapid test-nya positif sebanyak 17 orang.

Baca Juga :  HUT RI Ke-76 SMK PELITA Japah Buka Layanan Servis Gratis

Menurut Sekda Blora, Komang Gede Irawadi, dari jumlah itu, dua diantaranya telah menjalani isolasi di klinik Bhakti Padma, Desa Klopoduwur, Kecamatan Banjarejo.

Kepala Dinkes Blora, Lilik Hernanto SKM MKes, ketika dikonfirmasi membenarkan adanya 1 warga Kecamatan Todanan yang hasil rapid test-nya positif. ”Warga itu santri dari Temboro,” jelasnya, Rabu (06/05/2020).

Dengan kondisi itu, di peta persebaran OTG, ODP, PDP dan Covid -19 per Selasa (05/05/2020) pukul 19.11 WIB, jumlah kecamatan yang terarsir orange ada 6 kecamatan dari 16 kecamatan yang ada.

Sebanyak lima kecamatan yang terarsir orange itu (ada warga yang positif rapid test-nya) masing-masing Kunduran, Ngawen, Banjarejo, Jepon, Kradenan, dan Todanan.

Sementara itu yang terarsir merah (ada warga yang positif Covid-19), ada tiga kecamatan, yakni Kecamatan Blora, Cepu dan Jati.

Lilik berpesan, untuk wilayah kecamatan yang masih terarsir hijau, diminta warga tetap waspada. ”Aman memang untuk saat ini, hanya saja perkembangan bisa saja terjadi per detik, menit, jam dan hari. Untuk itu warga diminta untuk tetap mematuhi anjuran pemerintah.” *)

Penulis : Muji
Editor : Daryanto

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.