- Hasil Survei Desa Cepat Dinkes Blora
” MENURUT Kepala Dinas Kesehatan Blora, Edi Widayat, S.Pd., M.Kes., M.H melalui Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Sutik, S.Kep., MM, di tahun 2002 ini ada sepuluh desa di Blora menjadi sasaran kegiatan rapid village survey (RVS) kusta dan frambusia. Hasil sementara, ditemukan 14 penderita kusta di empat desa. “
BLORA,topdetiknews.com – Survei Desa Cepat kegiatan (Rapid Village Survey) kusta dan frambusia (patek) yang dilakukan oleh Dinkes Blora di beberapa desa, sedikitnya menemukan 14 penderita kusta di empat desa. Dimungkinkan temuan serupa akan bertambah.
Sebanyak 14 penderita Kusta itu, masing-masing 7 orang di Desa Singget, Kecamatan Jati, Desa Sambonganyar (Ngawen) ditemukan dua orang penderita, Desa Sambiroto (Kecamatan Kunduran) ada 3 penderita. Selanjutnya di Desa Bleboh (Jiken) ada dua penderita.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Blora, Edi Widayat, S.Pd., M.Kes., M.H melalui Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Sutik, S.Kep., MM, di tahun 2002 ini ada sepuluh desa di Blora menjadi sasaran kegiatan rapid village survey (RVS) kusta dan frambusia.
Petugas dari Dinas Kesehatan Blora dan puskesmas setempat serta pihak terkait lainnya mendatangi satu persatu desa untuk meningkatkan penemuan kasus kusta dan eradikasi frambusia, sekaligus penyembuhan bagi para penderitanya.
Sebanyak 10 desa tersebut masing-masing Desa Singget (Kecamatan Jati), Desa Bleboh (Kecamatan Jiken), Desa Sambonganyar (Kecamatan Ngawen), Desa Dringo (Kecamatan Todanan), Desa Ngliron (Kecamatan Randublatung), Desa Sambiroto (Kecamatan Kunduran), Desa Pilang (Kecamatan Randublatung), Desa Buloh (Kecamatan Kunduran), Desa Jepangrejo (Kecamatan Blora) dan Desa Bogorejo (Kecamatan Japah).
Dijelaskan, rapid village survey (RVS) di 10 desa itu sesuai dengan usulan puskesmas masing-masing. ‘’Sebenarnya banyak desa di Blora yang endemis kusta. Tahun ini sebanyak 10 desa yang menjadi sasaran kegiatan RVS,’’ jelas Sutik, Jumat (25/2/2022).
Hingga saat ini RVS sudah dilakukan di beberapa desa. Seperti yang dilaksanakan di Desa Singget Kecamatan Jati pada Kamis (24/2/2022). Petugas dari Dinas Kesehatan bersama Puskesmas Doplang dan Tim Rumah Sakit Rehata Kelet Jepara secara door to door mendatangi sejumlah rumah warga di desa tersebut. ‘’Dari kegiatan RVS di Desa Singget, kami menemukan tujuh orang penderita kusta,’’ ungkap Sutik.
Adapun di desa lainnya, seperti di Desa Sambonganyar ditemukan dua orang penderita, Sambiroto (3 Penderita) dan di Desa Bleboh (2 Penderita). ‘’Untuk desa lainnya, laporannya belum masuk dan juga ada yang belum dilakukan RVS,’’ kata Sutik.
Sekedar diketahui, dari kegiatan RVS tahun 2021, Dinas Kesehatan Blora menemukan sebanyak 45 orang penderita di sejumlah desa.
Bisa Disembuhkan
Kusta merupakan penyakit menahun yang disebabkan oleh kuman kusta (Mycobacterium leprae). Kuman menyerang kulit, saraf tepi dan jaringan tubuh lainnya. Banyak anggapan yang salah di masyarakat yang menyebabkan keterlambatan berobat ke pelayanan kesehatan sehingga terjadi kecacatan.
‘’Kusta bisa disembuhkan. Kami mengharapkan penderitanya rutin mengkonsumsi obat agar sembuh. Obatnya bisa diperoleh secara gratis di puskesmas,’’ tegas Sutik. Sutik menambahkan, jika di satu desa ditemukan banyak penderita kusta, untuk tahun berikutnya program RVS hendaknya dilakukan kembali di desa tersebut. ‘’Sehingga pemantauannya lebih mudah dan perkembangan menuju kesembuhan penderita lebih terjamin,’’ pungkasnya. *)
Reporter : Muji
Editor : Daryanto