BLORA, Topdetiknews.com – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, kebut penanganan darurat tanah longsor yang ancam sejumlah rumah warga di Kelurahan Kedungjenar, Kecamatan Blora.
Kepala DPUPR Blora, Ir. Samgautama Karnajaya,MT, melalui Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA), Surat,ST., MT, menjelaskan, alat berat (excavator) bersama operator sudah diterjunkan ke lokasi sejak Jumat (8/7/2022) lalu.
‘’Saat ini sudah dikerjakan pembersihan lapangan dan melakukan pemancangan turap kayu. Untuk penanganannya nanti menggunakan konstruksi turap kayu sebagai talud penahan tanah, ” jelas Surat, Rabu (13/7/2022). Dikatakan, jika tidak ada kendala hujan, penanganan diperkirakan butuh waktu satu bulan.
Diketahui, bencana tanah ambles akibat gerusan Sungai Lusi, terjadi Jumat (27/5/2022) lalu dan mengakibatkan dua rumah di Kelurahan Kedungjenar, mengalami kerusakan tanah dan bangunannya. Selain itu, setidaknya ada enam rumah warga yang juga terancam longsor.
Dua rumah yang rusak masing-masing milik Suparno, warga RT 03 RW 03, dimana dua rumah utama roboh. Untuk rumah dengan rusak sedang adalah milik Teguh Santoso (Satawi).
Sedangkan enam rumah yang terancam, berada pada radius 1 Meter dari titik longsor, masing-masing milik Kaswati, Sampi (Alm.Sukimin), Hartoyo, Narto, Seno dan Sarwaji.
Dinding Penahan
Lebih lanjut dikemukakan Surat, penanganan darurat ini dilakukan dengan membuat dinding penahan tanah dengan konstruksi turap kayu. Hal itu dilakukan untuk menghentikan laju gerak tanah yang masih aktif, dan kedepannya gerakan tanah bisa berhenti permanen.
Untuk mengantisipasi agar bencana tanah longsor serupa tidak terulang kembali, warga masyarakat yang berdekatan di sempadan bantaran sungai Lusi untuk ikut berperan serta dalam melakukan kegiatan konservasi sungai. Yakni dengan melakukan penanaman pohon pada areal areal sabuk hijau sempadan sungai dan untuk mengurangi risiko dan dampak daya rusak air sungai.
Sementara itu, Kepala Kelurahan Kedungjenar Suntarsih,S.Sos berharap, jika anggaran memungkinkan, ke depan segera dibangun talud permanen di sepanjang sempadan sungai Lusi di wilayah Kelurahan Kedungjenar. (ud)