Diharapkan Reaktivasi Bandara Ngloram Membawa Berkah Bagi Warga Blora dan Sekitarnya

oleh -1953 Dilihat
oleh

Perluasan Bandara

Sedangkan kegiatan tahun 2019 pembangunan fisik baru dilakukan dengan perluasan Bandara Ngloram. Pembangunannya antara lain, memperpanjang Runway dari 900 m menjadi 1200 m sehingga sudah bisa dipakai untuk pesawat ATR 72-500/600 dengan batas minimal bagasi.

Sedangkan kegiatan di tahun 2020 memperpanjang Runway dari 1200 m menjadi 1500 m sehingga sudah bisa dipakai untuk pesawat ATR-500/600 dengan kapasitas penuh. Bahkan Ketua Bandara Dewadaru Karimunjawa, Jepara sekaligus pelaksana Pembangunan Bandara Ngloram, menargetkan September 2020 sudah bisa didarati pesawat Turbo Prop ATR 72-500/600.

Sudah ada pendekatan dari Lion Mentari Airlines ke Bandara Ngloram untuk merencanakan melakukan penerbangan dengan tujuan Cepu-Halim Perdana Kusuma Jakarta. Dalam perencanaan jangka panjang dilakukan perpanjangan Runway sampai sekitar kurang lebih 2.500 Meter sehingga pesawat Boeing dan Airbus dan jenis pesawat Turbo Fan lainya bisa landing dan take off di bandara Ngloram.

Dengan akan dibangunnya Bandara Ngloram, Kecamatan Cepu, Blora, maka dimungkinkan akan berdirinya beberapa perusahaan jasa kedirgantaraan seperti pemeliharaan, perbaikan dan overhaul atau bisnis penerbangan, kegiatan kedirgantaraan, pendidikan dan pelatihan.

Baca Juga :  16 Isu Pokok Dampak Reaktivasi Bandara Ngloram (Cepu)

Oleh sebab itu, di sekitar rencana pembangunan bandar udara Ngloram tersebut masih memungkinkan untuk pembangunan kawasan industri kedirgantaraan atau Aerospace Park. Dimana Aerospace Park adalah suatu kawasan industri yang melayani kegiatan industri kedirgantaraan. Jadi, Aerospace Park pada dasarnya adalah sebuah kawasan industri. Dimana kawasan industri ini khusus menangani industri kedirgantaraan sehingga kawasan industri tersebut terdapat berbagai kegiatan, sarana dan prasarana, organisasi pengelola kawasan.

Dimana unit-unit organisasi yang terkait dalam kegiatan perawatan, perbaikan dan overhaul pesawat udara, industri pembuat suku cadang pesawat udara, mesin, industri desain dan manufaktur pesawat udara, pusat pendidikan dan pelatihan di bidang industri kedirgantaraan, jasa layanan engineering, dan lain sebagainya, sebagai sebuah mata rantai industri dirgantara. *)

Penulis adalah :

  • Ketua Dewan Riset Daerah (DRD) Blora.
  • Staf Khusus Bupati Blora, bidang Iptek, Pengentasan Kemiskinan, Pemberdayaan
    Masyarakat dan Kearifan Lokal.
  • Dosen Teknik Mesin, Sekolah Tinggi Teknik Ronggolawe (STTR) Cepu.
  • Pengampu Teknik Perminyakan-Pemboran, SMK Migas Cepu.
  • Wakil Ketua Komunitas Sapi Indonesia (KSI), Jateng dan DIY.
  • Dewan Penasehat Komunitas Sapi Indonesia (KSI) Blora.
  • Dewan Pembina KOMBAT TNI-POLRI DPD Blora.
  • Dewan Pengawas Yayasan ITTIBAA’UL IHSAN Cepu.
  • Ketua Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO), Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda
    Pancasila (PP) Kabupaten Blora.

Tinggalkan Balasan