Diharapkan Reaktivasi Bandara Ngloram Membawa Berkah Bagi Warga Blora dan Sekitarnya

oleh -1951 Dilihat
oleh

Oleh : Djati Walujastono

TERKAIT reaktivasi Bandara Ngloram, Cepu, Blora, diharapkan Pemerintah Daerah ( Provinsi Jawa Tengah dan Pemkab Blora) menyiapkan masyarakat sekitar Bandara Ngloram secara moral, skill, dan kewirausahaan untuk dapat mengambil peluang keberkahan.

Jangan sampai ada istilah ”Menjadi Budak di Kampung Sendiri”, lantaran warga setempat tidak terakomodasi dalam sektor-sektor ekonomi pasca pembangunan Reaktivasi Bandara Ngloram tersebut.

Harapannya, semoga pembangunan reaktivasi Bandara Ngloram menjadi berkah bagi masyarakat Blora dan sekitarnya. ”Berkah artinya bermanfaat bagi segala hal, pendidikan, ekonomi, sosial, budaya, dan tentunya masa depan masyarakat Indonesia, khususnya bagi masyarakat sekitar Bandara Ngloram, Cepu.”

Untuk mencapai tujuan tersebut, sebaiknya pemerintah baik di daerah, regional dan pusat berupaya maksimal dalam penyiapan kompetensi dan keterampilan warga setempat mengantisipasi peluang-peluang ekonomi yang akan muncul.

Pemerintah jangan lalai mempersiapkan mental masyarakat agar tak kalah bersaing. ” Ketrampilan, ekonomi, bisnis, pendidikan dan aspek lain perlu dibangun. Karena dengan persiapan yang baik bagi masyarakat Blora, khususnya sekitar bandara Ngloram maka akan bisa menyerap tenaga kerja dan sekaligus mengurangi tingkat kemiskinan masyarakat Kabupaten Blora. ”

Baca Juga :  Bendungan Senilai Rp 571 Miliar Segera Dibangun di Todanan

Dalam perencanaan pembangunan reaktivasi Bandara Ngloram, diklasifikasikan sebagai Bandara Domestik Pengumpan, artinya bandara udara yang ditetapkan sebagai bandara udara yang melayani rute penerbangan dalam negeri, juga sebagai bandara udara yang mempunyai cakupan pelayanan dan mempengaruhi perkembangan ekonomi terbatas.

Awalnya Bandara Ngoram adalah sebagai bandara udara khusus, artinya bandara udara yang hanya digunakan untuk melayani kepentingan sendiri untuk menunjang kegiatan usaha pokoknya. Dalam hal ini hanya untuk melayani kegiatan migas, seperti untuk kegiatan pendidikan Akamigas, dan pusat pendidikan dan pelatihan migas dan pertamina EP asset IV Cepu.

Sedangkan kegiatan untuk tahun 2018 adalah hanya perencanaan, seperti pembuatan Master Plan, DED (Detail Engineering Design), AMDAL, KKOP (Kawasan Keselamatan operasi penerbangan) ditambah pemagaran sekitar bandara dan overlay/hotmix existing Runway 900 m. Sehingga sudah bisa dipakai untuk pesawat charter, Medivac (pesawat untuk pelayanan kesehatan) dan pesawat latih seperti DHC-6 (Twin Otter), CN-212, atau pesawat Turbo Prop berpenumpang sedikit.

Tinggalkan Balasan