DBD Juga “Mendera” Blora, Dengan 88 Kasus Dengan 2 Kematian

oleh -1515 Dilihat
oleh
Lilik Hernanto SKM Mkes || Foto : dok

Penulis : Muji
Editor : Daryanto

” SELAIN Covid- 19, serangan Demam Berdarah Dengue (DBD) saat ini juga mendera Blora sehingga perlu mendapat perhatian dari semua pihak. mengingat hingga saat ini tercatat sudah ada 88 kasus DBD di Blora dengan dua kematian………

BLORA, topdetiknews.com – Tidak hanya Covid-19 saja yang menjadi persoalan serius di Blora saat ini. Melainkan serangan Demam Berdarah Dengue (DBD) juga mendera sehingga perlu mendapat perhatian dari semua pihak, mengingat hingga saat ini tercatat sudah ada 88 kasus DBD di Blora dengan dua kematian.

Hal itu dikemukakan Kepala Dinkes Blora, Lilik Hernanto SKM Mkes, Kamis (25/06/2020). Menurutnya untuk kasus kematian akibat serangan DBD itu semuanya berasal dari Desa Beganjing, Kecamatan Japah.

Baca Juga :  Hadir di Puncak Tidar, Mbak Etik Beri Kejutan Kepada Satpol PP Blora

Tiga kecamatan yang angka DBD nya tertinggi, lanjut Lilik, adalah Kecamatan Blora, Cepu dan Kunduran. ”Ini perlu menjadi perhatian semua dan warga masyarakat perlu aktif melakukan tindakan pencegahan,” pesannya.

Diingatkan soal Pembasmian Sarang Nyamuk (PSN) harus terus ditingkatkan, karena upaya pencegahan serangan DBD yang paling tepat adalah dengan rajin melakukan PSN.

Selain DBD, persoalan kesehatan di Blora lain yang perlu mendapat perhatian adalah angka kematian ibu melahirkan, dimana di tahun 2020 ini ada 4 kasus kematian ibu melahirkan. ”Untuk yang 3 kasus karena ada penyakit penyerta,s ementara yang satu murni meninggal karena melahirkan,” tambah Lilik.

Selanjutnya angka kematian bayi dan balita ada 46. Dikemukakan, dari kasus kematian balita itu, 6 diantaranya usia 1 tahun, sementara yang 40 lainnya bayi meninggal dalam umur dibawah 12 bulan.

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.