Dikatakan, PMI bekerja bersama-sama, dengan hati yang bersih menggelar Bulan Dana PMI ini agar apa yang menjadi harapan para pendonor dapat tersalurkan sesuai kebutuhan dan tepat sasaran.
Pihaknya juga mengungkapkan bahwa masyarakat bisa memperoleh keterbukaan informasi terkait penggunaan dana PMI ini. Hasil sumbangan bulan dana nantinya djadwalkan berakhir 30 November 2022 dan diharapkan dukungan berbagai pihak tersebut bisa dihimpun menjadi satu.
“Supaya nanti dapat disalurkan dikembalikan kepada masyarakat dalam bentuk pelayanan kesehatan, kemudian kita siapkan untuk meringankan masyarakat yang terdampak bencana serta bagaimana peningkatan SDM di lingkungan organisasi PMI dan juga melengkapi peralatan dalam rangka penanggulangan bencana dan penyediaan obat-obatan,” tambahnya
Sementara itu, Ketua PMI Blora, Sutikno Slamet menjelaskan, dalam kegiatan bulan dana PMI tidak bisa lepas dari dukungan pemerintah dan respon positif masyarakat. Hasil penyelenggaraan bulan dana nantinya juga akan dikembalikan dan dilaksanakan melalui berbagai kegiatan kemanusiaan dan kegiatan lain sebagai upaya peningkatan kualitas relawan.
“Hasil bulan dana 2021 kami gunakan untuk kegiatan kemanusian dengan skala prioritas antara lain bantuan bencana alam kebakaran angin puting beliung dan lain lain, bantuan sosial kemanusiaan dengan memberikan bantuan kursi roda, alat bantu jalan, juga memberikan bantuan air bersih pada desa rawan kekeringan, peningkatan SDM relawan, dan lainnya,”papar Sutikno Slamet.
Sutikno menambahkan, saat ini sudah terbentuk 24 kampung donor, dimana Kecamatan Cepu merupakan satu-satunya kecamatan yang telah membentuk kampung donor secara serentak di 17 desa dan kelurahan. “Ini harapan kami bisa menjadikan inspirasi untuk kecamatan lain,” ucapnya
Hadir dalam pencanangan Bulan Dana PMI Kabupaten Blora tahun 2022, seluruh Camat, Danramil, Kapolsek se -Kabupaten Blora, jajaran PMI Blora, Ketua MKKS SMP, SMA, SMK, hingga relawan dan komunitas pendonor darah