Butuh Rp 300 Miliar Untuk Bangun Jalan Rusak di Blora

oleh -763 Dilihat
oleh
TINJAU JALAN : Bupati Blora, H. Arief Rohman sempatkan tinjau jalan rusak di ruas jalan Cabak –Bleboh, Kecamatan Jiken, yang memasuki musim penghujan ini kerusakannya semakin parah.
  • APBD Blora 2022 Hanya Mampu Anggarkan Rp 60 Miliar

” BUTUH anggaran besar untuk memperbaiki jalan yang rusak itu yakni sekitar Rp 300 Miliar. Sementara proyeksi pendanaan infrastruktur di APBD 2022 pada DPUPR hanya mampu sebesar Rp 60 Miliar,’’ jelas Kepala PU Samgautama Senin (8/11/2021). ”

BLORA, topdetiknews.com – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora, Ir. Samgautama Karnajaya, MT mengemukakan, butuh dana sekitar  Rp 300 Miliar untuk memperbaiki jalan kabupaten rusak di Blora  yang panjangnya mencapai 439,45 Km.

Menurutnya, kerusakan jalan sepanjang 439,45 Km itu terdiri dari kerusakan berat dan sedang. Jika ditambah dengan kerusakan ringan maka jumlahnya akan lebih panjang lagi.

“Butuh anggaran besar untuk memperbaiki jalan yang rusak itu yakni sekitar Rp 300 Miliar. Sementara proyeksi pendanaan infrastruktur di APBD 2022 pada DPUPR hanya mampu sebesar Rp 60 Miliar,’’ jelas Kepala PU Samgautama Senin (8/11/2021).

Ditambahkan, Pemerintah Kabupaten Blora terus berusaha memaksimalkan kondisi kemampuan anggaran daerah untuk menangani kerusakan jalan yang terus ditagih oleh masyarakat tersebut.

Keterbatasan anggaran di tahun 2022, dibenarkan oleh  Plt. Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan, Keuangan, dan Aset Daerah (BPPKAD), Slamet Pamudji, SH., M.Hum.

Menurutnya, dibanding tahun 2021, kemampuan keuangan daerah Blora di tahun anggaran 2022 mengalami penurunan. Diantaranya, penurunan DAU sebesar Rp 28,5 Miliar, DAK Fisik turun sebesar Rp 54 Miliar.

Sementara itu, lanjut Mumuk, panggilan akrab Slamet Pamudji,  DBH Pusat juga turun sebesar Rp 13,7 Miliar. Demikian juga DBH Provinsi turun sebesar Rp 26 Miliar. ‘’Maka kita harus memutar otak untuk mencari pos anggaran perbaikan jalan termasuk efisiensi,” terangnya. 

Opsi Hutang

Terpisah, Bupati H. Arief Rohman, S.IP., M.Si mengakui bahwa kemampuan keuangan di Blora tahun anggaran 2022 sangat terbatas. Dikarenakan dana dari pusat maupun pemprov turun drastis. ‘’Berbagai langkah sudah kami tempuh, hanya saja tetap saja tidak mampu untuk mengcover perbaikan jalan rusak di Blora. Sehingga opsi terakhir adalah hutang ke perbankan,’’ tandasnya Senin (8/11/2021). ‘’Semua itu demi untuk mewujudkan keinginan masyarakat akan jalan yang baik di Blora.’’

Baca Juga :  Alhamdulilah ... Peroleh Anggaran Rp 53,7 M Dari Pusat Untuk Bangun Jalan Randublatung – Getas

Dikatakan, sebelum memutuskan opsi hutang, berbagai langkah yang sudah ditempuh Pemkab Blora adalah, mencari dukungan anggaran dari beberapa potensi seperti CSR Perusahaan, DBH Migas, hingga berusaha memperoleh bantuan dari Bojonegoro.

“Lobi-lobi telah kita lakukan. Pertamina kita minta untuk membantu membangun jalan Peting – Sumber. Terakhir Rabu kemarin kita sowan ke Bupati Bojonegoro agar dibantu membangun jalan dari Jembatan TBB menuju Bandara Ngloram. Doakan semoga disetujui,” ungkap Bupati Arief.

Untuk itu, lanjutnya, menyikapi keinginan masyarakat bahwa seluruh jalan rusak bisa segera dibangun, sementara kemampuan anggaran di Blora terbatas,  Maka dengan skema pinjaman, kerusakan bisa diperbaiki lebih maksimal.

‘’Jika di setiap tahun hanya ada anggaran kurang lebih Rp 100 miliar, butuh berapa tahun bisa selesai membangun jalan rusak di Blora,’’ imbuh Bupati.

Jadimasih menurut Mas Arief, panggilan akrab Bupati Arief Rohman, rencana pinjaman daerah tersebut untuk mempercepat pembangunan infrastruktur jalan di seluruh wilayah Kabupaten Blora yang dalam kondisi rusak berat dan banyak menjadi keluhan masyarakat.

‘’Tidak hanya Blora, skema pinjaman seperti ini juga dilakukan Pemkab Grobogan, dan Sampang Jatim untuk membangun infrastrukturnya. Sudah kita ajukan persetujuan DPRD untuk pinjam anggaran Rp 250 miliar ke perbankan. Pinjaman ini hanya akan dilaksanakan bila mendapatkan persetujuan DPRD,” pungkas Bupati Arief Rohman. 

Baca Juga :  Berjuang 7 Tahun, Bupati Arief Akhirnya Berhasil Wujudkan Jalan Cor Randublatung – Getas

Semakin Parah

Dari pantauan, memasuki musim hujan saat ini, kerusakan jalan kabupaten di Blora semakin parah dan bertambah. Ratusan kilometer jalan kabupaten kondisinya rusak sedang hingga rusak berat. Tak pelak, keluhan dari masyarakat atas kerusakan jalan kembali bermunculan dan semakin meningkat.

“Jalan dari Cabak menuju Bleboh melalui Desa Nglebur ini kalau turun hujan membahayakan. Berkubang, licin, apalagi kalau sudah malam tidak berani lewat. Semoga Pemkab bisa segera memperbaiki,” ucap Suparno, warga Nglebur, Kecamatan Jiken.

Hal yang sama juga disampaikan Heru Trijatmiko, warga Dukuh Nglencong, Desa Doplang, Kecamatan Jati, yang mengeluhkan kerusakan jalan kabupaten ruas Kunduran-Doplang.

“Kerusakan jalan Kunduran-Doplang ini sudah lama tidak tuntas tuntas perbaikannya. Memang sudah dicor dari Kunduran. Tapi di kawasan tengah hutan menuju Doplang kondisinya  masih sangat parah. Jika hujan sudah turun seperti ini, kita tidak berani lewat bawa istri. Padahal ini jalan utama penghubung antar kecamatan. Semoga Pak Bupati bisa mendengar kami,” ungkap Heru. *)

Reporter : Muji
Editor : Daryanto

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.