Arief berharap, bantuan ini dapat sedikit meringankan beban para korban. Arief meminta masyarakat senantiasa menjaga instalasi listrik agar tidak menyebabkan kebakaran.
“Inikan akibat konsleting listrik. Jadi nanti kita akan coba gandeng PLN untuk sosialisasi kepada warga agar menggunakan instalasi listrik yang benar. Tidak satu tempat digunakan beberapa aliran listrik,” ucapnya.
Ketua PMI Blora Sutikno Slamet mengungkapkan bantuan ini sebagai bentuk kepedulian sosial PMI bagi warga yang terkena bencana. Meski nilainya tidak seberapa, semoga bantuan ini bisa sedikit membantu para korban.
“Ini komitmen kami di PMI bahwa jika ada bencana kita selalu hadir membantu. Membantu semampu kita dan semoga dapat bermanfaat kepada masyarakat,” jelas Sutikno.
Sementara itu, Salah satu korban Surasmin mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan semua pihak kepada kekuarganya.
“Saya ucapkan banyak terima kasih buat bapak-bapak semua. Semoga senantiasa diberi kesehatan dan amalannya dibalas oleh tuhan,” ungkapnya.
Surasmin mengungkapkan, saat peristiwa kebakaran terjadi rumahnya dalam keadaan kosong.
“Saya waktu itu tidak ada di rumah karena sedang kerja. Tiba-tiba api sudah besar. Dugaannya konsleting listrik. Rumah 2 ludes pak, kalau ditaksir kerugian ada Rp 200 juta,” jelasnya.
Selain PMI, bantuan juga datang Baznas, Dinas Sosial, BPBD, Pihak Kecamatan dan sejumlah steakholder lain.