” BUPATI Blora, H. Arief Rohman, SIP Msi, monitor dan pacu proses pembangunan RSU Randublatung, Senin (14/8/23). Dijelaskan Subkor Pelayanan Dinkes Blora, Eko Wahyudi, per Senin (14/8/23) progres pembangunan RSU Randublatung mencapai 8 persen. ‘’Pekerjaan baru berjalan dua minggu, dan progresnya baru mencapai 8 persen,’’ jelasnya. ”
BLORA, topdetiknews.com – Bupati Blora, H. Arief Rohman, SIP Msi, monitor dan pacu proses pembangunan RSU Randublatung, Senin (14/8/23). Kepala Dinkes Blora, Edy Widayat ikut mendampingi sekaligus paparkan sejumlah progres fisik maupun persiapan alat dan SDM.
‘’Ya, tadi kami bersama Pak Bupati ke lapangan untuk melihat progres pembangunan RSU Randublatung. Selain itu juga cek persiapan peralatan dan SDM terkait rencana launching,’’ jelas Edy Widayat.
Sementara itu, Dijelaskan Subkor Pelayanan Dinkes Blora, Eko Wahyudi, per Senin (14/8/23) progres pembangunan RSU Randublatung mencapai 8 persen. ‘’Pekerjaan baru berjalan dua minggu, dan progresnya baru mencapai 8 persen,’’ jelasnya.
Diketahui, selain memacu dan mengawal proses pembangunan fisiknya, Dinkes Blora saat ini terus mematangkan strategi agar RS Randublatung Tipe D, bisa launching di awal tahun 2024.
Dijelaskan Eko Wahyudi, untuk pembangunan fisik rumah sakit Randublatung dengan tipe D lanjutan, di tahun 2023 ini dilakukan pembangunan gedung Instalasi Bedah Sentral (IBS) dengan biaya Rp 5,9 Miliar dan sesuai kontrak akan selesai 24 Desember 2023.
Juga dilakukan pembangunan gedung penunjang dengan biaya Rp 2,8 Miliar dan sesuai kontrak juga akan selesai 24 Desember.
Selanjutnya, juga dilakukan renovasi gedung rawat jalan dengan biaya Rp 1,12 Miliar, sesuai kontrak akan selesai bulan November 2023.
Selain pembangunan fisik, lanjut Eko, Dinkes Blora juga menyiapkan sejumlah perijinan. ‘’Kami saat ini juga terus mempersiapkan sejumlah perijinan,’’ jelasnya. Ditambahkan, satu hal yang krusial untuk launching adalah kebutuhan alkes penunjang dan biaya operasional.
Kepala Dinkes Edy Widayat mengakui, memang ada beberapa bangunan penting yang mempengaruhi launching. Dan hal itu perlu dipikirkan bersama.
Dicontohkan, salah satu bangunan penting adalah IPAL yang menjadi syarat utama untuk melaunching. Untuk itu dimungkinkan akan dianggarkan di tahun 2024. Dikatakan Edy Widayat, untuk proses perijinan dan administrasinya sudah kami jalankan. ***
Reporter : Muji Anggoro
Editor : Daryanto