” HINGGA Senin (18/05/2020), jumlah warga Blora yang rapid test-nya reaktif ada 80 orang. Ternyata, tambahan kasus baru rapid test baru tidak hanya dari cluster lama (Perumda dan Rumah Sakit), melainkan ada cluster baru yaitu di pasar beras Cepu. ”
BLORA, topdetiknews.com – Bupati Blora, H.Djoko Nugroho wanti-wanti kepada seluruh warga Blora untuk hati-hati dan waspada, menyusul ada cluster baru penyebaran Covid-19 di Blora. Yakni di lingkungan pasar beras Cepu.
Dikemukakan, hingga Senin (18/05/2020), jumlah warga Blora yang rapid test-nya reaktif ada 80 orang. Ternyata, tambahan kasus rapid test baru tidak hanya dari cluster lama (Perumda dan Rumah Sakit), melainkan ada cluster baru yaitu di pasar beras Cepu.
”Untuk itu pembeli maupun pedagang di lokasi itu harus menggunakan masker, jaga jarak. Satpol PP harus tegas karena kalau tidak tegas cluster baru itu akan memudahkan penularannya,” tandas Bupati Kokok, Senin (18/05/2020).
Yang jelas, lanjutnya, bahwa pihak Pemda sudah siapkan tenda untuk jaga Satpol PP. Di setiap harinya jika menjumpai ada orang di pasar tidak memakai masker disuruh pulang. ”Sudah banyak masker yang dibagikan, tetapi tetap saja tidak dipakai. Untuk itu perlu tegas, ke pasar tidak memakai masker akan disuruh pulang.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Blora, Lilik Hernanto SKM MKes, menambahkan, bahwa hasil tracing kepada para pedagang di Pasar Cepu ditemukan ada 3 yang rapid Test reaktif. ”Untuk pedagang yang diketahui hasil rapid test-nya reaktif sudah kita isolasi,” jelas Lilik.
Dikemukakan, dengan adanya temuan cluster baru itu, otomatis dilakukan pembatasan kegiatan di pasar Cepu. Menurut Lilik, pembatasan kegiatan di pasar tidak hanya tidak hanya di Cepu. melainkan juga di semua pasar yang ada kecamatan-kecamatan.
”Ada pembatasan jam kerja, semua pedagang diwajibkan memakai masker,” tandas Lilik. *)
Penulis : Muji
Editor : Daryanto