” BANSOS dari pusat semua itu datanya dari BPS. Pemkab tidak tahu dan tidak mempunyai kewenangan untuk merubah, sehingga banyak yang tidak tepat sasaran. Ini sedang dievaluasi dan nantinya akan diusulkan ke pemerintah pusat. ”
BLORA, topdetiknews.com – Bupati Blora, H Djoko Nugroho akui bahwa Bantuan Sosial (Bansos) dari pusat ada yang tidak tepat sasaran. Hal itu dikarenakan datanya dari BPS sementara Pemkab Blora tidak mempunyai kewenangan untuk merubah.
Hal itu disampaikan Bupati saat konferensi pers di Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid -19 Kabupaten Blora, Senin (11/05).
Dikemukakan Bupati Kokok, panggilan akrab sehari-hari Bupati Blora, saat ini ada banyak sumber Bansos. Mulai dari Presiden, Mensos, Pemkab Blora dan para kepala desa.
”Yang sudah diterima masyarakat adalah bantuan dari Presiden yakni sembako senilai Rp 200.000. Termasuk dari Kemensos berupa uang tunai Rp 600, bahkan Presiden akan menambah bantuan lagi.