” KALAU respon masyarakat mendukung, sedekah bumi kabupaten yang berhasil meraih dua rekor MURI akan menjadi agenda tahunan, yakni setiap tanggal 16 Agustus. tapi mungkin kita buat kesenian juga,” papar Bupati Arief. ”
BLORA, topdetiknews.com- Bupati Blora, H. Arief Rohman, S.IP, M.Si, mengapresiasi adanya dua rekor MURI yang diperoleh Blora di gelaran Sedekah Bumi Kabupaten, dalam rangka tasyakuran HUT Kemerdekaan 2023.
“Kalau respon masyarakat mendukung, sedekah bumi kabupten akan adakan tahunan setiap tanggal 16 Agustus, tapi mungkin kita buat kesenian juga,” papar Bupati Arief.
Diketahui, dalam tasyakuran itu, tersajikan 9.640 Sego Berkat Buntel Daun Jati dan peserta yang hadir, dengan mengenakan busana adat Samin lengkap dengan ikat kepala sebanyak 5.731 orang.
Orang nomor satu di Blora itu ingin agar prestasi tersebut bisa menjadi inspirasi, bahwa ternyata masyarakat Blora itu memang guyub rukun dan suka bersedekah.
Selain itu, lanjutnya, Gas Deso Bumi Blora digelar dalam rangka mensyukuri nikmat yang sudah diterima, yang mana Kabupaten Blora saat ini kondusif dan TNI-Polri masyarakat bersinergi. Sekaligus dalam rangka memperingati HUT ke 78 Kemerdekaan RI.
Tasyakuran HUT Kemerdekaan RI yang biasanya dilaksanakan malam hari digeser di sore hari. Sebelum digelar, ada prosesi mengumpulkan air dan tanah dari 16 kecamatan dan 295 desa/kelurahan yang ada di Blora.
‘Setelah itu kita lakukan sajian sego berkat dengan jumlah yang fantastis. Alhamdulillah memecahkan rekor MURI tadi juga ada pakaian samin juga memecahkan rekor MURI,” jelas Bupati yang akrab dipanggil Mas Arief itu.
Sebelumnya, Mas Arief menyatukan tanah dan air yang dibawa 16 camat dalam sebuah wadah. Prosesi tersebut memiliki makna tersendiri, bahwa persatuan sangatlah penting agar Blora semakin maju.
“Dalam rangka menjaga persatuan di Blora, keamanan, kondusifitas Kab. Blora, dan juga agar apa yang menjadi cita-cita kita bersama di Kabupaten Blora bisa kita laksanakan,” bebernya
Dikatakan, sedekah bumi Blora disambut antusias masyarakat. Semula panitia hanya merencanakan sepanjang Jalan Pemuda dari Alun-Alun Kabupaten sampai Grojogan, ternyata melimpah sampai di Tugu Pancasila.
“Kalau respon masyarakat mendukung kita adakan tahunan setiap tanggal 16, tapi mungkin kita buat kesenian juga,” tambahnya
Diketahui, berdasarkan data MURI, apa yang ditorehkan Blora tanggal 16 Agustus 2023 itu, bukan kali pertama. Blora. Sebelumnya sudah banyak kegiatan di Kabupaten Blora yang tercatat di MURI.
Beberapa kegiatan di Blora yang pecahkan rekor Muri tersebut, diantaranya, Makan sate ayam dengan peserta terbanyak pada tahun 2007, berpantun dalam bahasa Jawa atau parikan dengan peserta terbanyak pada tahun 2008,
Selanjutnya, penanaman pohon massal dengan peserta terbanyak pada 2008, ibadah haji keikhlasan bagi pegawai yang dibiayai oleh karyawan karyawati lingkup Setda pada 2009, buku ensiklopedia Kabupaten Blora terbanyak di tahun 2011, kemudian pijat peserta terbanyak pada 2011, termasuk Minum teh rambut jagung oleh peserta terbanyak pada Desember 2015. ***