Eko menambahkan perantau di Balikpapan juga berupaya untuk selalu mengenalkan potensi-potensi Blora terhadap masyarakat lain, seperti seni budaya, kuliner dan tempat-tempat wisatanya.
“Kami ingin ‘Blora Kuncoro ing Monco Kutho’,” tandas Eko Suhartono.
Selain Eko Suhartono, Muhammad Buchori turut mengucapkan terima kasih kepada Bupati Blora melalui media sosial dengan menyematkan foto bersama orang nomor satu di Blora tersebut.
“Terima kasih pak, semoga Kopra dan paguyuban Blora bisa bersinergi dengan Kabupaten Blora.” tulisnya di kolom komentar.
“Alhamdulillah sangat senang bahagia, beliau bisa berkunjung ke Balikpapan bisa berfoto bareng dan semoga ke depan bisa berkunjung lagi,” harapnya saat dihubungi tim redaksi.
Setelah ramah tamah dengan paguyupan Tiyang Blora, Bupati Blora, Arief Rohmanmenyempatkan diri berkunjungan ke Ibu Kota Nusantara (IKN) dan hutan jati di Samboja milik orang Blora pada Minggu (20/08/2023).
Rombongan mulai bergerak pukul 04.00 WITA berangkat menuju titik 0 IKN, kemudian melakukan salat Subuh di Masjid KM 37 wilayah Kutai Kertanegara.
Setelah menikmati udara pagi di titik 0 IKN dilajutkan keliling melihat progres pembangunan IKN dan mampir di hutan jati seluas 23 ha milik warga dari Blora di wilayah Samboja, Kalimantan Timur.
Perlu diketahui, Patra 17 merupakan Paguyuban Tiyang Blora satu tujuan yang sedang meniti karir di perantauan Balikpapan, Kalimantan Timur. )*