Bupati Arief Rohman: Bangga Jadi Seorang Santri

oleh -2860 Dilihat

BLORA- Santri, dengan segala kemampuannya bisa menjadi apa saja dalam rangka berkontribusi untuk kemajuan Bangsa ini. Di Indonesia, bahkan di Kabupaten Blora, sudah banyak santri yang mengambil peran dalam mendukung pembangunan daerah.

Para santri berkontribusi dengan berbagai profesi dan keahlian yang dimiliki mulai dari dokter, guru, pedagang, dan masih banyak lagi. Bahkan, santri bisa menjadi kepala daerah hingga pemimpin negara. Seperti halnya Bupati H. Arief Rohman, S.IP, M.Si seorang santri yang kini menjabat sebagai kepala daerah Kabupaten Blora.

Bupati yang kerap disapa Gus Arief tersebut mengaku bangga dan bersyukur menjadi seorang santri.

“Santri bisa berperan sebagai apa saja, ada yang jadi Presiden, ada yang jadi Wakil Presiden, ada yang jadi Gubernur, jadi Wakil Gubernur, dan ada yang jadi Bupati, ada yang jadi pedagang dan sebagainya, ini menandakan bahwa santri itu keren, kita harus bangga sebagai santri,” ungkap Bupati Arief dihadapan para santri Pondok Pesantren Khozinatul Ulum Blora, saat apel pawai Hari Santri, di Alun-Alun Kabupaten, Minggu (23/10/2022).

Baca Juga :  Bupati dan Kabareskrim Lakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Mapolres Blora

Kepada para santri yang saat ini tengah menempuh pendidikan, Bupati Arief berpesan agar bersungguh-sungguh dalam mengaji dan belajar.

Sehingga kelak ilmu yang diperoleh dapat menjadi bekal yang bermanfaat kedepannya.

“Dalam menjalani pendidikan ini harus serius, mengaji, belajar, tirakat, Insya Allah apa yang nanti dicita-citakan asal itu bermanfaat untuk bangsa dan negara, Insya Allah akan tercapai,” pesan Bupati

Pihaknya bersyukur, bahwa Presiden Joko Widodo melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 telah menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri.

Baca Juga :  Ini Perhatian Banyak Pihak Terhadap Seorang Wanita Penderita Disabilitas di Blora Yang Alami Pelecehan Seksual Hingga Hamil

Dimana penetapan 22 Oktober merujuk pada tercetusnya “Resolusi Jihad” yang berisi fatwa kewajiban berjihad demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Tinggalkan Balasan