BLORA, Topdetiknews.com – Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, mengunjungi rumah duka Muslikin (45) dan anaknya SKP (9) yang tewas diduga diracun di Dusun Wangil, Desa Sambonganyar, Kecamatan Ngawen, pada Jumat malam (21/02/2025). Kunjungan ini dilakukan setelah Bupati Arief kembali dari Retreat di Magelang dan merupakan bagian dari kepeduliannya terhadap keluarga korban.
Dalam kunjungannya, Bupati Arief menyatakan keprihatinan yang mendalam atas kejadian tragis ini. Ia berdoa agar almarhum dan almarhumah mendapatkan Husnul Khotimah dan mengingatkan masyarakat untuk tidak mengorbankan nyawa demi harta.
Bupati Arief juga bertemu dengan anak almarhum yang saat ini sedang menempuh pendidikan di IAIN Kudus dengan IPK 3,8. Ia meminta Baznas untuk memberikan dukungan agar anak tersebut dapat menyelesaikan kuliahnya.
Tanggapan Keluarga dan Warga
Istri korban, Masrupah, menceritakan kronologi kejadian. Ia dipanggil oleh anaknya untuk pulang dan menemukan suaminya tergeletak dengan kondisi mulut berbusa dan kejang. Awalnya, tidak ada yang menyangka bahwa air yang diminum mengandung racun.
Kepala Desa Sambonganyar, Teguh Mulyo Utomo, mengungkapkan bahwa pelaku pembunuhan, yang merupakan kerabat dekat korban, tidak menimbulkan kecurigaan pada malam kejadian. Namun, ketidakhadirannya dalam pengajian yang biasa dilakukan warga menimbulkan pertanyaan. Setelah penyelidikan, ditemukan bukti yang mengarah kepada pelaku.
Motif Pembunuhan
Dari informasi yang diperoleh, terdapat ketidaksepahaman antara pelaku dan mertuanya terkait pembelian tanah, yang mungkin menjadi pemicu perasaan tidak puas dan berujung pada tindakan tragis ini.
Hingga saat ini, warga Desa Sambonganyar merasa terpukul atas kejadian ini, mengingat Muslikin dikenal sebagai sosok yang baik dan ramah di lingkungan sekitar