” BUPATI Blora, Arief Rohman menyambut baik keinginan dari PT Sadana yang ingin membangun kemitraan dengan petani tembakau di Blora. Lebih dari itu, orang nomor satu di Blora itu inginkan kalau bisa mendirikan pabrik di Blora. ”
BLORA,topdetiknews.com – Menyusul potensi tembakau di Blora yang berkualitas bagus dan menarik bagi sejumlah perusahaan untuk membangun kemitraan dengan petani yang ada, Bupati Blora, H. Arief Rohman, inginkan ada pabrik pengolahan tembakau di kabupaten yang ia pimpin.
Diketahui, PT Sadana yang memiliki pabrik pengolahan tembakau di Rembang, berniat membangun kemitraan dengan petani tembakau di Blora. Dan mendorong perluasan produksi tembakau.
Baru-baru ini PT Sadana tersebut datang ke Blora menemui Bupati Blora, H. Arief Rohman, untuk menyampaikan rencana kemitraan dengan petani tembakau Blora.
Bupati Arief Rohman menyambut baik keinginan dari PT Sadana yang ingin membangun kemitraan dengan petani tembakau di Blora. Lebih dari itu, orang nomor satu di Blora itu inginkan kalau bisa mendirikan pabrik di Blora.
‘’Kalau bisa selain membangun kemitraan, juga mendirikan pabrik di Blora. Agar penyerapan tembakau dari petani Blora bisa maksimal, dan bisa menyerap tenaga kerja lokal,’’ paparnya.
Diketahui, selain potensi peternakan dan komoditas pertanian, Blora juga mempunyai potensi komoditas tembakau. Untuk itu, Bupati Blora yang akrab dipanggil Mas Arief bertekad akan mengembangkan komoditas pertanian tembakau di Blora.
Dari data yang ada, saat ini di Blora sudah ada 1.800 Hektar tanaman tembakau yang tersebar di 10 kecamatan. Luasan itu masih bisa untuk dikembangkan lagi melihat prospek yang ada.
Menurutnya, melihat potensi tembakau di Blora, ternyata sudah ada beberapa investor yang tertarik. “Kemarin juga sudah ada yang tertarik untuk mengolah tembakau Blora menjadi cerutu. Potensi tembakau kita luar biasa. Ternyata tembakau daerah Temanggung itu juga ditanamnya di Blora,” lanjutnya.
Terpisah, Plt. Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan (DP4) setempat, Ngaliman mengatakan, proses produksi tembakau tidak merogoh kocek terlalu mahal. Dengan proses produksi seperti itu, menanam tembakau menjadi solusi ketika musim kemarau tiba. ***
Reporter : Muji
Editor : Daryanto