” BUPATI Dr. H. Arief Rohman tak terbantahkan mempunyai dekengan pusat yang kuat. Di tahun 2024 ini pihaknya terus berjuang keras untuk mendapatkan Inpres jalan kembali dari pemerintah pusat. Dan diperkirakan kuat, dua ruas jalan kabupaten di Blora, akan kembali dibangun dengan skema dana inpres jalan. Masing-masing ruas jalan Cabak – Bleboh, Kecamatan Jiken tembus perbatasan Bojonegoro (Jawa Timur) dan ruas jalan Randublatung – Getas – batas Ngawi (lanjutan). ”
BLORA, topdetiknews.com – Sementara jika ada pihak-pihak yang menyatakan akan mencari jejaring di pusat untuk membangun Blora, Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, selama ini sudah membuktikan punya dekengan pusat yang kuat. Salah satunya, berkat jejaringnya di pusat itu, di tahun 2023 Blora berhasil mendapatkan dana Inpres jalan terbesar dibanding kabupaten lain di Jawa Tengah.
Ketika dihubungi di rumah dinasnya, Minggu (15/9/24), Mas Arief, sapaan akrabnya, menandaskan, di tahun 2024 ini pihaknya terus berjuang keras untuk mendapatkan Inpres jalan kembali dari pemerintah pusat.
Dan diperkirakan kuat, dua ruas jalan kabupaten di Blora, akan kembali dibangun dengan skema dana inpres jalan. Masing-masing ruas jalan Cabak – Bleboh, Kecamatan Jiken tembus perbatasan Bojonegoro (Jawa Timur) dan ruas jalan Randublatung – Getas – batas Ngawi (lanjutan).
”Kami akan terus kawal, mengingat dua ruas jalan ini, baik lanjutan Getas tembus Ngawi maupun ruas jalan Cabak – Bleboh, Kecamatan Jiken tembus perbatasan Bojonegoro (Jawa Timur) ini sangat penting, ” tandas Bupati Arief Rohman.
Sementara itu, diketahui, berkat lobi-lobinya, sejumlah Proyek Strategi Nasional (PSN) juga dibangun di Blora. Diantaranya tiga bendung besar, dimana satu diantaranya adalah Bendung Randugunting di wilayah Kecamatan Japah. Bendungan ini sudah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.
Berikut sejumlah jalan yang dibangun dengan skema dana Inpres jalan dari Kementerian PUPR. Diantaranya, dua ruas jalan kabupaten di Blora Selatan. Masing-masing ruas jalan Temulus (Randublatung) – Sumber (Kradenan), dan jalan Wulung (Randublatung) – Klatak (Jati).
Dua ruas jalan yang menelan anggaran sejumlah Rp 47 Miliar lebih ini, sudah selesai dibangun. Rinciannya, untuk Wulung – Klatak dengan konstruksi rigid beton, panjang 5,570 Meter x 6 Meter, 446 Meter x 4,5 Meter dan aspal 275 Meter x 4 Meter (oprit keluar masuk jembatan).
Termasuk pekerjaan gorong-gorong ( box culvert ) ada 7 titik. Sedangkan Temulus – Sumber panjang pekerjaan rigid 4.413 Meter x 6 Meter, gorong-gorong ( box culvert) ada 5 titik, dan drainase sepanjang 840 Meter.
Randublatung – Getas
Sementara itu, ruas jalan kabupaten di Blora yang mendapatkan anggaran Inpres Jalan dan sudah selesai dibangun, adalah ruas jalan Randublatung – Getas (Kecamatan Menden), tembus ke Ngawi, Jawa Timur.
Orang nomor satu di Blora itu menyampaikan butuh perjuangannya ekstra untuk merealisasikan pembangunan jalan Randublatung-Getas, lewat skema Inpres. Butuh waktu hampir 7 tahun, dimulai sejak dirinya menjadi Wakil Bupati, untuk menggolkan.
Ruas jalan Randublatung-Getas sepanjang 10 kilometer menelan anggaran sebesar Rp 53 miliar. Pengerjaannya dibagi dua paket pekerjaan. Pertama panjang jalan 5 kilometer dengan besaran kontrak Rp 27 miliar. Kedua, jalan sepanjang 4,4 km dengan nilai kontrak Rp 24,5 miliar.
Dengan selesainya pembangunan jalan ini, membuka Blora dari keterisoliran. Jalan Randublatung – Getas – tembus Ngawi, Jawa Timur, langsung gerbang tol akan menjadi baik. Dan dampaknya akan meningkatan perekonomian di daerah Blora Selatan.
Satu lagi, berkat curhatan Bupati Arief kepada Presiden Jokowi tentang beberapa jalan rusak di Blora, utamanya untuk jalan provinsi membuahkan hasil. Ruas jalan Blora- Purwodadi juga mendapat anggaran inpres jalan sebesar Rp 156 Miliar dan kini sudah selesai dibangun.
Ada 4 paket peningkatan jalan di Jalan Purwodadi – Blora. Yakni sepanjang 12 Kilometer, mulai Jalan Lingkar Utara Purwodadi sampai Ngawen, Blora. Jalan yang saat ini masih beraspal akan diganti dengan rigid beton tanpa tulangan. Jalan akan diperlebar menjadi 8,2 meter. Bahu jalan juga diperkeras, kanan kiri masing-masing 1,4 Meter.
Paket 2A, 2B dan 3 memiliki panjang sekitar 8,9 Kilometer, yakni dari depan kantor Kecamatan Tawangharjo hingga Ngawen Blora. Paket 2A sepanjang 2,6 Kilometer dimulai dari depan kantor Kecamatan Tawangharjo hingga Desa Sambirejo, Kecamatan Wirosari senilai Rp 39 Miliar.
Paket 2B sepanjang 2,9 kilometer dengan nilai anggaran sebesar Rp 36,9 Miliar. Paket 2B dari Sambirejo sampai Wirosari. Sedangkan paket 3 sepanjang 3,4 Kilometer dari Wirosari sampai Ngawen, Blora senilai Rp 40 Milyar. ***