BLORA, topdetiknews.com – Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Blora hingga pertengahan Desember 2024 telah mencapai 96,69 persen. Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah (BPPKAD) Blora optimistis target PAD tahun ini dapat tercapai, meski tantangan di lapangan tetap ada.
Plt Kepala BPPKAD Blora, Susi Widyorini, mengungkapkan bahwa pihaknya terus berupaya meningkatkan pendapatan daerah melalui berbagai strategi, termasuk digitalisasi sistem pungutan dan setoran untuk mengurangi potensi kebocoran.
“Kami fokus pada optimalisasi cara memungut dan menyetor tanpa menyentuh tarif objek pajak. Saat ini, realisasi sudah 96 persen dan kami optimistis bisa mencapai 97 persen hingga akhir tahun,” jelas Susi, Senin (18/12/2024).
Komisi B Ingatkan Antisipasi Kebocoran
Anggota Komisi B DPRD Blora, Labib Hilmy, mengingatkan pemerintah agar lebih komprehensif dalam mengelola pendapatan daerah. Menurutnya, potensi kebocoran masih menjadi ancaman serius dalam pencapaian PAD yang maksimal.
“Pendapatan daerah harus berbasis data riil, bukan sekadar asumsi. Pemerintah perlu mengkaji dan mengevaluasi titik-titik kelemahan yang menjadi penyebab kebocoran,” tegas Labib.
Ia menambahkan, birokrasi yang terlalu rumit kerap menjadi salah satu penyebab kebocoran PAD. “Penyederhanaan regulasi bisa menjadi solusi untuk memastikan efisiensi dalam pengelolaan pendapatan,” tambah politisi PKB tersebut.
Digitalisasi sebagai Solusi Utama
Susi Widyorini menjelaskan bahwa digitalisasi menjadi salah satu langkah strategis BPPKAD untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi. “Kami terus mengembangkan sistem digital agar lebih mudah memantau dan mengelola pendapatan, sekaligus meminimalkan risiko kebocoran,” ujarnya.
Meski demikian, Susi mengakui bahwa kendala di lapangan tetap menjadi tantangan yang perlu diatasi. “Kami berusaha keras untuk mengakomodasi berbagai kendala tanpa mengorbankan target PAD,” tambahnya.
Harapan Akhir Tahun
Dengan sisa waktu yang ada, BPPKAD optimistis dapat menutup tahun dengan realisasi PAD mendekati target. Upaya maksimal dari pemerintah dan dukungan dari DPRD diharapkan mampu membawa pengelolaan pendapatan daerah Blora ke arah yang lebih baik, transparan, dan efisien.
“Semoga dengan langkah-langkah ini, target PAD tahun ini tercapai, dan pengelolaan pendapatan daerah semakin meningkat ke depannya,” tutup Susi.
