Protes
Menangapi adanya sejumlah orang yang mendatangi Klinik Bhakti Padma (tempat isolasi pasien Covid-19), protes menjemput keuarganya yang di isolasi. ”Ini butuh kesabaran, kalau ingin mandiri di rumah harus disiplin ketat. ”
Kalau belum dinyatakan sembuh, yakni swab dua kali berturut-turut negatif, jika ingin isolasi mandiri di rumah harus tertib. Karena secara laborat masih ada virus dan bisa menularkan kepada orang lain.
Lilik kembali mengingatkan, warga masyarakat jangan mendiskriminasikan mereka, yang sedang sakit. Jangan takut berlebihan, jangan mengucilkan. ”Karena justru butuh dukungan sosial dari tetangga.”
Dikemukakan, dari 325 orang yang rapid test-nya reaktif, yang positif Covid hanya 30 orang, atau tidak ada 10 persennya. ”Untuk itu jangan dikucilkan, mereka yang sakit harus didukung. Jangan takut berlebihan,” pesan Lilik Hernanto.
Diketahui, Minggu (14/06/2020) lalu kabar menggembirakan untuk Blora. Yakni sesuai dari indikator Kemendagri Blora saat ini sudah memasuki zona kuning. Meski demikian, saat menjalankan semua aktifitas warga diimbau tetap mematuhi protokol kesehatan.
Masjid dan tempat ibadah lain sudah bisa dibuka. Demikian juga pasar, mall sarana olah raga, termasuk 16 Juni 2020 nanti – Pasar hewan (PON) Blora sudah dibuka kembali.
Hingga Senin (16/06/2020) pukul 19.01 WIB, jumlah warga yang rapid test -nya reaktif ada 117 orang. Sedangkan untuk positif Covid -19 stagnan yakni ada 30 orang, dengan rincian dirawat 22 orang, meninggal 3 dan sembuh 5 orang.
Kini, per Selasa (16/06/2020), pukul 11.59, jumlah warga yang rapid test-nya reaktif ada 69 orang, kasus Covid -19 ada 40 orang. Rinciannya, 31 orang dirawat, 3 meninggal, 6 orang sembuh. *)