- Siap Tindaklanjuti Arahan Gubernur Ganjar
” PEMKAB Blora berkomitmen serius dalam percepatan penurunan stunting, termasuk memperkuat data yang dimiliki. Kita sudah membentuk TPPS kabupaten dan kecamatan. Jadi baduta dan balita lima tahun yang kena stunting kita sudah punya semua datanya komplit,” tandas Wakil Bupati yang akrab disapa Mbak Etik. “
BLORA,topdetiknews.com – Selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di Kabupaten Blora, Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati, ST, MM nyatakan siap untuk tindaklanjuti arahan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, terkait penanganan kemiskinan dan stunting.
‘’Pemkab Blora berkomitmen serius dalam percepatan penurunan stunting, termasuk memperkuat data yang dimiliki. Kita sudah membentuk TPPS kabupaten dan kecamatan. Jadi baduta dan balita lima tahun yang kena stunting kita sudah punya semua datanya komplit,” tandas Wakil Bupati yang akrab disapa Mbak Etik itu, Sabtu (28/1/2023).
Diketahui, saat berada di Blora, Gubernur Ganjar pimpin rapat penanganan kemiskinan ekstrim dan stunting untuk Kabupaten Blora dan Rembang, di Pendopo Sedulur Sikep, Sambongrejo, Kecamatan Sambong, Blora, Jumat (27/01/2023). Dua Bupati, yakni Blora dan Rembang ikuti rapat tersebut.
Ganjar sampaikan pesan kepada Bupati Blora dan Rembang, baik Blora maupun Rembang diminta untuk mengawal, memonitor dan melaporkan secara mingguan penanganan kemiskinan dan Stunting ke Gubernur.
Ditandaskan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu, data sangatlah penting untuk intervensi kemiskinan dan stunting yang tepat. Data yang diinginkan itu dari warga masyarakat, karena dengan itu intervensi diharapkan tidak keliru.
Lakukan Intervensi
Atas arahan itu, dikemukakan Wabup Etik, selama ini Blora sudah melakukan banyak intervensi stunting dengan melibatkan peran berbagai pihak. “Intervensi sudah banyak kita lakukan, termasuk bapak asuh ini, kepala desa kami wajibkan untuk menjadi bapak asuh,“ tandasnya.
Terkait penanganan stunting dengan pola bapak asuh itu, Ganjar memberi apresiasi. Dikatakan, cukup bagus langkah Blora yang telah melakukan intervensi-intervensi untuk mengatasi persoalan kemiskinan dan stunting. Salah satunya adalah bapak asuh, yang mengusung konsep gotong royong untuk penurunan stunting.
“Menarik, kades di Blora menjadi bapak asuh, kan tadi ditanya mengasuh berapa? dijawab saya mengasuh dua keluarga saya mengasuh tiga keluarga, ini pola gotong royong yang bagus sekali,” tandas Ganjar.
Sekedar diketahui, untuk angka kemiskinan di Blora sendiri, disampaikan Bupati Blora H. Arief Rohman, di tahun 2022 cenderung mengalami penurunan bila dibandingkan tahun sebelumnya.
“Alhamdulillah tahun 2022 kemarin kemiskinan di Blora mengalami penurunan 0,3 persen dari 12,39 menjadi 11,53 persen. Kita juga bertekad pak gubernur sesuai dengan RPJMD kita, semoga nanti bisa turun di 10 persen,” papar Bupati Arief.
Sedangkan untuk angka stunting, menurut Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati, ST., MM., selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Blora, di bulan November 2022 tingkat stunting di Blora di angka 21,5 persen. *)
Reporter : Muji
Editor : Daryanto