Blora Masih Aman Dari Leptospirosis

oleh -423 Dilihat
oleh
Lilik Hernanto SKM Mkes
>> Warga Diminta Tetap Waspada

BLORA,topdetiknews.com – Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Blora, Lilik Hernanto menyatakan, hingga saat ini Blora masih aman dari penyakit leptospirosis. ”Masih aman, namun demikian warga tetap harus waspada,” tandasnya, Senin (20/1/2020)

Dijelaskan, leptospirosis atau kencing tikus termasuk penyakit menular yang rentan menjangkit khususnya korban banjir. Penyakit ini disebut kencing tikus karena ditularkan melalui hewan dan yang paling umum tikus.

Penyakit kencing tikus tersebut dapat menular dari hewan ke manusia ketika seseorang memiliki luka pada kulit lalu bersentuhan dengan air atau tanah yang terkontaminasi kencing tikus.

”Untuk itu saran kami, pakailah alas kaki dan pelindung lainnya. Apalagi di Blora ini hewan tikus tergolong merajalela. Tikus itu bisa buang kotoran atau kencing dan bercampur dengan air seperti di kubangan, selokan atau air akibat banjir,” papar Lilik.

Menurutnya, kasus leptospirosis di Blora pernah ada sekitar dua hingga tiga tahun lalu. ”Kasus leptospirosis di Blora pernah ada sekitar dua hingga tiga tahun lalu tapi tidak banyak. Kalau di wilayah lain terutama yang rawan banjir kasus leptospirosis sudah banyak terjadi,” tandasnya Lilik.

Baca Juga :  201 Warga Kauman Terima Pembagian Dana JPS Pemkab Blora

Beberapa bakteri yang menyebabkan leptospirosis ini dapat berkembang menjadi penyakit weil atau meningitis yang berakibat fatal. Kondisi ini biasanya tidak menular dari satu orang ke orang lainnya.

Pada umumnya orang akan mulai mengalami gejalanya setelah dua hingga empat minggu terkena paparan. Penyakit ini biasa terjadi tiba-tiba dengan demam dan gejala lainnya.

Ada dua fase terjadinya leptospirosis atau kencing tikus, yaitu setelah fase pertama (dengan demam, kedinginan, sakit kepala, nyeri otot, muntah, atau diare) pasien dapat pulih untuk sementara waktu tetapi akan sakit kembali.

Jika fase kedua terjadi, itu lebih parah. Orang tersebut mungkin mengalami gagal ginjal atau hati atau meningitis.

Baca Juga :  Sejumlah Anak Usia SMP di Blora Ada Yang Terpapar Covid-19

Dipesankan Lilik Hernanto, warga masyarakat untuk terus Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). ”Sekali lagi, pakai alas kaki saat berada di genangan air. Jangan biarkan luka terbuka (infeksi) khususnya kaki, termasuk upayakan kebersihan rumah agar tidak ada tikus,” pungkas Lilik Hernanto. (Bagas/C54-Red)

Tinggalkan Balasan