Oleh : KH. Busro Mustofa
” KEDEPAN kita berharap Blora dipimpin oleh santri NU tulen, Yaitu Mas Arief. Karena jelas
yang merumuskan programnya juga Tim yang didalamnya banyak aktivis NU, sehingga NU benar-benar berkhidmah untuk Blora sekarang dan yang akan datang. Selain itu, Mas Arief juga merupakan lulusan pesantren sekaligus organisatoris NU sejak dulu hingga sekarang. ”
MENJELANG pelaksanaan Pilkada Blora 2024, menjadi sebuah kewajaran jika belakangan ini terjadi klaim dari berbagai pihak tentang kebaikan, prestasi dan yang tidak kalah serunya tentang janji-janji.
Bagaimana sebaiknya kita menilai adanya klaim kebaikan, prestasi dan janji untuk menentukan pilihan ? Kita bisa dan seharusnya memakai kacamata ilmu Shorof. Karena sejatinya Shorof adalah induk dari segala ilmu dan nahwu adalah ayahnya. Untuk itu hendaklah kamu mendahulukan ibu atas ayah, karena surga dibawah telapak kaki ibu.
Dalam muqoddimah kitab Al Qowa’id As – Shorfiyah, diungkapkan keutamaan mempelajari ilmu Shorof. Karena keutamaannya, ilmu Shorof dilambangkan sebagai induk/ibu dari segala ilmu, sehingga seseorang seharusnya mempelajari ilmu Shorof sebelum mempelajari ilmu-ilmu lainya.
Dalam ilmu Shorof, itu ada fiil madli (masa lalu), fiil mudlori’ (masa sekarang dan masa yang akan datang). Masdar (pekerjaannya), Fa’il (pelaku pekerjaan), maf’ul (yang terkena pekerjaan), amar (perintah), zaman (masa), makan (tempat), alat (sarana prasarana).
Bagaimana (Fiil Madli) masa lalu bakal calon Bupati Arief Rohman ? Apa yang sudah dilakukan oleh Mas Arief untuk Blora ? Tentu masyarakat Blora pada umumnya sudah paham tentang capaian-capain kerjanya selama 3,5 tahun memimpin Blora.
Tanpa disebutkan satu persatu prestasinya, selama 3,5 tahun menjabat Bupati Blora, sudah sangat banyak capaian yang dilakukan oleh Mas Arief untuk Blora.
Lantas bagaimana (Fiil Mudlori’) saat ini dan yang akan datang ? Saat ini Mas Arief sedang bertugas membangun Blora dan masih menata Blora, dan hasilnya sudah bisa dinikmati oleh warga Blora. Sementara bagi pihak lain, apa yang sudah dilakukan untuk Blora ?
Program Mas Arief ke depan disusun oleh Tim Perumus yang di dalamnya banyak aktivis NU Blora. Bagaimana dengan kubu lain, entah siapa yang dipercaya merumuskannya ?
Maka sekarang dan kedepan, kita berharap Blora dipimpin oleh santri NU tulen, Yaitu Mas Arief. Karena jelas yang merumuskan programnya juga Tim yang didalamnya banyak aktivis NU, sehingga NU benar-benar berkhidmah untuk Blora sekarang dan yang akan datang. Selain itu, Mas Arief juga merupakan lulusan pesantren sekaligus organisatoris NU sejak dulu hingga sekarang.
Bagaimana (isim Masdar) pekerjaan Bupati ? Mas Arief Jelas mumpuni melaksanakan Tugas Bupati dan sudah terbukti dapat bekerja. Bagaimana dengan pihak lain yang belum pernah menjadi Bupati ? Apakah kita sudah bisa menilai pekerjaanya ? Jawabnya, dipastikan kita belum dapat kita nilai pekerjaannya.
Bagaimana (Fa’il) pelaku yang mengemban tugas Bupati ? Terbukti dan sudah teruji, Mas Arief sangat tahu cara memperbaiki Blora dan mampu dalam melaksanakannya. Ditinjau dari pendidikan akademisnya, Mas Arief jelas lulusan S1, S2, dan S3.
Kesimpulannya, dengan kita sudah memperhatikan Masdarnya, Madlinya, Mudlori’, sudah selayaknya jika kita dengan tegas perintah Mas Arief untuk melanjutkan pekerjaannya sebagai Bupati sampai tahun 2029 mendatang.
Dalam Fiqih ada istilah Muhaqqoqoh ada istilah Mauhumah. Muhaqqoqoh adalah perkara yang sudah nyata dan terbukti adanya. Mauhumah adalah perkara yang belum nyata dan belum terbukti adanya. Sehingga sudah selayaknya kita memilih sosok yang sudah muhaqqoqoh. Karena, kita dapat merasakan, mengetahui, dan melihat apa yang telah dilakukan oleh Mas Arief Rohman. ***
CATATAN : Tulisan merupakan opini penulis dan sepenuhnya tanggungjawab ada di penulis