BLORA, Topdetiknews.com – Pemerintah Kabupaten Blora terus berupaya keras untuk mengatasi permasalahan Anak Tidak Sekolah (ATS). Dinas Pendidikan setempat menargetkan pada tahun 2025, angka ATS di Blora dapat ditekan hingga di bawah 2000 anak.
“Kami menyadari masih banyak anak di Blora yang belum mendapatkan akses layak pendidikan. Untuk itu, kami berkomitmen untuk terus melakukan berbagai intervensi, baik melalui pendidikan formal maupun non-formal,” ujar Nuril Huda, Sekretaris Dinas Pendidikan Blora.
Kepala Sekolah SDN 1 Genjahan, Kalis Joko Sungkowo, M.Pd , menyambut baik upaya pemerintah ini. “Sebagai kepala sekolah, saya sangat mendukung upaya pemerintah untuk mengurangi angka ATS. Kami akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya pendidikan dan memberikan layanan terbaik bagi siswa yang ada di sekolah kami,” ungkapnya.
Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah, seperti sosialisasi pentingnya pendidikan kepada masyarakat, memberikan bantuan biaya sekolah bagi keluarga kurang mampu, serta menyediakan program pendidikan khusus bagi anak berkebutuhan khusus.
“Meski tidak mudah, kami optimistis target ini dapat tercapai. Dengan dukungan semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun lembaga swadaya masyarakat, kami yakin bahwa setiap anak di Blora berhak mendapatkan pendidikan yang berkualitas,” ujar Nuril.