BLORA – Pihak pemerintah Kelurahan Tambahrejo, Kecamatan Blora Kota berharap Dinas PUPR Blora tangani longsoran di wilayahnya yang mengancam sejumalh rumah warga setempat. Surat ke PUPR sudah dilayangkan dengan harapan segera ada tindak lanjut.
Kepala Kelurahan Tambahrejo, Marthin Ukie Andhana,SE,MSi, menjelaskan, pihaknya sudah berkirim surat ke Dinas PUPR tertanggal 18 Oktober 2022, harapannya tanah di sempadan Sungai Lusi yang mengancam rumah warga ditalud atau bronjong.
Diketahui, hujan deras yang akhir-akhir ini sering mengguyur Blora, mengakibatkan sejumlah ancaman bencana. Salah satunya bencana tanah longsor mengancam sejumlah rumah warga yang tinggal di sepanjang bantaran Sungai Lusi.
Di Kelurahan Tambahrejo, Kecamatan Blora Kota misalnya. Sedikitnya ada empat rumah warga yang berada di bantaran sungai Lusi terancam longsor. Jika tidak ada penanganan segera tidak menutup kemungkinan rumah-rumah warga itu akan ambrol. Perkembangan terakhir bahkan ada tambahan dua rumah, sehingga total ada 6 rumah.
Kepala Kelurahan Tambahrejo, Marthin Ukie Andhana,SE,M.Si ketika dikonfirmasi membenarkan jika saat ini ada enam rumah warganya, semua berada di pinggiran sungai Lusi terancam ambrol.
Dijelaskan, rumah warga yang terancam ambrol itu diantaranya milik Wiji, Munaji, Sunarti dan rumah milik Nyoman. ‘’Semuanya berada di wilayah RT 4 RW 2 Kelurahan Tambahrejo. Yang paling parah kondisinya rumah milik Nyoman,’’ jelas Lurah Ukie.