Belum Putuskan Hutang, Pemkab Blora Tetap Prioritaskan Bangun Jalan Rusak

oleh -766 Dilihat
oleh
H. Arief Rohman MSi

” PEMKAB Blora tetap mempriortiaskan pembangunan jalan rusak di Blora. Saat ini, Bupati H.Arief Rohman MSi, bersama Wakil Bupati, Tri Yuli Setyowati (Etik –red) terus mencari banyak upaya alternatif untuk membangun jalan rusak itu. Sebelum memutuskan hutang..”

BLORA, topdetiknews.com – Bupati Blora, H. Arief Rohman Msi, menandaskan bahwa pihaknya tetap mempriortiaskan pembangunan jalan rusak di Blora. Saat ini, bersama Wakil Bupati, Tri Yuli Setyowati (Etik –red) terus mencari banyak upaya alternatif sebelum memutuskan hutang.

‘’Jadi hutang itu merupakan pilihan terakhir, saat ini  untuk bangun jalan rusak di Blora yang mencapai 70 persen kami masih terus mencari terbosoan lain,’’ tandas Bupati Arief disela-sela acara ngobrol bareng Bupati dan insan media di Blora, di Rumah Joglo Nirwana, Kecamatan Jepon, Selasa (30/3/2021).

Dia mengakui, bahwa pembangunan jalan rusak di Blora sangat diprioritaskan. Yang dinginkan warga Blora itu memang mempunyai jalan yang baik. Hanya tahun ini anggaran untuk bangun infra struktur jalan di Blora sangat terbatas.

Hal itu dikarenakan ada refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19 yang angkanya mencapai Rp 100 Milliar. Diketahui, secara global  refocusing anggaran di Blora saat ini  sebesar Rp. 69 miliar dan rasionalisasi kegiatan dari DAU sebesar Rp. 28,5 Miliar.  Sehingga total refocusing anggran di APBD 2021 ada di angka Rp 69 Miliar dan Rp 28,5 Miliar.

Baca Juga :  Seni Melipat Waktu 

Mencari Terobosan

Lebih jauh dikemukakan Bupati Arief, bahwa kebutuhan anggaran penanganan kerusakan infrastruktur jalan dan jembatan di Kabupaten Blora, cukup tinggi. Yakni, dengan kondisi jalan rusak  mencapai sekitar 70 persen dan diperkirakan membutuhkan anggaran sekitar Rp 3 triliun, untuk membangun jalan cor.

Untuk itu, pihaknya terus mencari sejumlah alternatif. Diantaranya loby ke Pertamina dan pihak swasta lain di Blora untuk dana Corporate Social Responsibility ( CSR) bisa digunakan membangun jalan rusak. Termasuk mendorong proyek nasional yang ada di Blora dimana ada item pembangunan jalan.

Selain itu, lanjut Mas Arief (panggilan akrab Bupari Arief Rohman), pemanfaatan dana desa yang ada di desa-desa akan diarahkan ke pembangunan jalan. ‘’Saya pikir nggak usah dibangun untuk membangun talud, yang terpenting untuk membangun jalan. Kalau pun terpaksa membangun talud ya sementara cukup dikeruk atau dengan cara lain.’’

Terkait hutang untuk membangun jalan, menurut Arief, merupakan pilihan terakhir setelah pihah Pemkab mencari sejumlah alternatif lain. ‘’Sekali lagi, opsi hutang untuk membangun jalan itu adalah opsi yang paling akhir,’’ tandasnya.

Baca Juga :  Minyak Mentah Milik Pertamina di Sambong Bocor, Cemari 2 Ha Sawah Warga

Masih menurut Bupati Blora, untuk membangun jalan rusak di Blora, Pemkab juga akan MoU dengn TNI –Polri di Blora. Hal itu terinspirasi, saat meninjau proyek TMMD Sengkuyung yang digelar Kodim 0721/Blora di di wilayah Kecamatan Jati.

‘’Luar biasa, di pelaksanaanTMMD, dengan dana Rp 300 juta sudah bisa untuk membangun jalan yang cukup panjang berikut jembatan. Secepatnya Pemkab akan melakukan MoU dengan TNI-Polri dalam rangka membangun jalan rusak di Blora,’’ pungkas Bupati Arief. *)

Penulis : Muji
Editor : Daryanto

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.