Bawaslu Blora Tambah Amunisi 2.198 Pengawas

oleh -1503 Dilihat
oleh
SUHU TUBUH : Sebelum dolantik, sejumlah calon pengawas TPS di wilayah Kecamatan Jiken di cek suhu tubuh oleh petugas. Hal itu || Foto topdetiknews.com/Bagas

Penulis : Bagas P
Editor : Daryanto

” MULAI Minggu (15/11/2020), Bawaslu Blora tambah  2.198 amunisi petugas baru, yakni para pengawas di setiap TPS yang ada saat pilbup Blora 9 Desember 2020 mendatang. Secara resmi ribuan pengawas yang akan ditugaskan di semua TPS yang ada,  dilantik serentak di masing- masing kecamatan se Blora, Minggu (15/12/2020)..”

BLORA, topdetiknews.com  –  Terhitung mulai Minggu (15/11/2020), Bawaslu Blora tambah  2.198 amunisi petugas baru, yakni para pengawas di setiap TPS yang ada saat pilbup Blora 9 Desember 2020 mendatang. Secara resmi ribuah pengawas yang akan ditugaskan di semua TPS yang ada,  dilantik serentak di masing- masing kecamatan se Blora, Minggu (15/12/2020).

Ketua Bawaslu Blora, Lulus Mariyonan ketika dikonfirmasi menjelaskan, karena masih dalam pandemi Covid-19, pelantikan 2.198 pengawas TPS itu dilakukan di masing-masing kecamatan. ‘’Itupun setiap sesion pelantikan hanya tidak lebih dari 50 orang, karena harus patuh protokol Covid-19,’’ jelas Lulus

‘’ Di tempat kami pelantikan dilakukan dua sesion,’’ jelas Muji, salah satu anggota Panwascam Jiken, Minggu (15/12/2020).

Seperti yang terjadi di Kecamatan Jiken, pelantikan 96 Pengawas TPS yang ada di wilayah tersebut dilakukan dalam dua sesi, dimana masing-masing sesi hanya 48 orang pengawas TPS yang dilantik. Diperoleh informasi, untuk wilayah Kecamatan Blora Kota, pelantikan dilakukan hingga 5 session.

Baca Juga :  Ziarahi Makamnya di Blora, Gubernur Ganjar Usulkan Pocut Meurah Intan Sebagai Pahlawan Nasional

Tampaknya tugas maraton akan terus dilakukan Bawaslu terkait pelaksanaan Pilbup Blora 9 Desember mendatang. Menyusul beberapa aduan dari warga terkait dugaan pelanggaran terus mengalir.

Termasuk, yang sudah berjalan, seorang oknum kepala sebuah SD di Kecamatan Japah, oleh Bawaslu Blora kembali direkomendasikan  ke  Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), menyusul oknum ASN itu diduga tidak netral.

Melalui pleno Bawaslu Kabupaten Blora dan pembahasan dalam sentra gakkumdu Kamis (12/11/2020) lalu, telah diputuskan laporan masyarakat berkaitan netralitas ASN terbukti melanggar pelanggaran hukum lainnya dalam hal ini UU ASN nomor 5 Tahun 2014.

Kemudian Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2004 Tentang Pembinaan Jiwa Korps Dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil. Juga Peraturan Pemerintah Nomor  53 Tahun 2010 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil, dimana ASN atau PNS diharuskan netral dalam Pemilu maupun Pilkada.

Sebelumnya, baru-baru ini seorang oknum Lurah di Blora Kota telah direkomendasi oleh KASN kepada Bupati Blora, selaku pejabat pembina kepegawaian untuk menjatuhkan hukuman disiplin sedang kepada oknum Kalur tersebut sesuai dengan PP No. 53 Tahun 2010, tentang disiplin PNS. mendapat sanksi.  

Baca Juga :  Bawaslu Blora Mulai "Pikirkan" Pilkada Di Saat Pandemi Covid

Ketua Bawaslu Blora, Lulus Mariyonan, menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen akan tegas menindak pelanggaran dalam Pilkada untuk mewujudkan keadilan. Berkaitan dengan pelanggaran ASN yang telah diputuskan, pihaknya merasa prihatin dan berharap peristiwa yang melibatkan ASN dalam politik praktis tidak terjadi lagi.

“Seperti yang telah saya sampaikan beberapa waktu yang lalu, Bawaslu Blora akan tegas jika ada pelanggaran. Pun dengan netralitas ASN, ini menjadi fokus pengawasan kami selain politik uang,” tegas Lulus. *)

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.