Misal, dibanding lainnya, Partai Nasdem (7) yang diatas angin mempunyi banyak pilihan untuk berkoalisi, memilih Demokrat (3). Masih ada peluang parpol sisa, PPP (5) dan Hanura (2) berikut Gerindra (2) dan Perindo (1) untuk berkoalisi dan mengusung calon sendiri.
Bergabung
Peluang koalisi tersebut akan berubah total, manakala misal Perindo (1), Hanura (2), Gerindra (2) akhirnya memilih bergabung dengan koalisi PDIP. Dengan demikian Parpol yang masih tersisa adalah Nasdem (7), PPP (5) dan Demokrat (3).
Jika kondisinya demikian, akan ada dua pilihan koalisi, yakni Nasdem dengan PPP dan Demokrat. Lagi-lagi yang berada di atas angin adalah Nasdem, mau koalisi dengan Demokrat cukup untuk bisa mengusung calon. Apalagi berkoalisi dengan PPP (5), lebih bisa jika ingin mengusung calon.
Yang tidak ada pilihan itu PPP dan Demokrat, dimana jika keduanya meninggalkan Nasdem, belum bisa mengusung calon. Terkecuali, akan menjadi petaka bagi Nasdem, jika PPP dan Demokrat memutuskan bergabung dengan koalisi PDIP.