Dinkes Jamin Ketersediaan Vaksin
BLORA, topdetiknews.com – Antisipasi naiknya kasus Covid-19 dan antisipasi muncul varian Baru Covid XBB, Pemkab Blora (Dinkes) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Forkopimda dan Forkompimcam se -Kabupaten Blora. Diputuskan, Pemkab kan genjot vaksinasi di semua dosis.
“Sebagai langkah antisipasi munculnya naiknya kasus covid-19 dan varian baru XBB, kita genjot lagi terkait vaksinasi,” tandas Bupati Blora H. Arief Rohman, S.IP., M.Si dengan didampingi Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati, S.T., M.M., saat memimpin rakor di pendopo Rumah Dinas Bupati Blora Senin (7/11/2022).
Bupati meminta pihak rumah sakit untuk menyiapkan segala aspek terkait naiknya kasus covid. “Untuk pihak rumah sakit, tolong dipersiapkan dan diperiksa bagaimana terkait kamar isolasi dan lain sebagainya. Ini bukan hanya Blora, tapi secara nasional kasus covid sedang naik,” papr Bupati Arief.
Terpisah Kepala Dinkes Blora, Edy Widayat menandaskan bahwa pihaknya menjamin ketersediaan vaksin. ‘’Untuk sementara cukup, kita akan terus ajukan ke pusat yang kabarnya juga sempat terbatas. Beberapa hari lalu kami ambil vaksin 10.000 dosis dan habis, ini baru kita ambil 10.000 dosis lagi. Intinya cukup untuk ketersediaan vaksin,’’ tandasnya, Selasa (8/11/2022).
Edy Widayat sepakat jika untuk menyikapi naiknya kasus covid-19 dan varian baru XBB, vaksinasi harus digenjot, terutama untuk dosis 3. ‘’Terutama untuk vaksinasi dosis 3 harus digenjot, pasalnya di Blora capaiannya baru sekitar 30 persen,’’ jelasnya.
Tim Vaksinator
Sementara itu, senada dengan Bupati Arief, Wabup Etik meminta untuk pengaktifan kembali tim vaksinator sebagai langkah antisipasi.
“Sebagaimana disampaikan Pak Bupat, vaksinasi harus digenjot lagi. Untuk itu kita aktifkan kembali tim vaksinator,” tutur Wabup Etik. Ditambahkan, tim vaksinator nantinya jangan menunggu bola tapi jemput bola.
Sebagai langkah antisipasi lainnya, lanjut Wabup Etik, para camat untuk membuat surat edaran terkait protokol kesehatan.
“Bapak Ibu camat, silakan nanti segera membuat surat edaran terkait prokes dan vaksinasi.’’ Sekedar diketahui, dari peta zonasi resiko persebaran covid per kecamatan di Blora, periode 30 Oktober – 5 November 2022, jumlah kasus covid-19 aktif ada 24 kasus, tersebar di 11 kecamatan dari 16 kecamatan yang ada di Blora.
Dari 16 kecamatan itu, 14 kecamatan diantaranya masuk zona kuning. Dengan kata lain hanya ada dua kecamatan yang masuk zona hijau, yakni Kecamatan Bogorejo dan Kecamatan Randublatung.
Sebanyak 14 kecamatan yang masuk zona kuning, masing-masing, Kecamatan Todanan, Japah, Kunduran, Ngawen, Tunjungan, Banjarejo, Blora, Jepon, Jiken, Sambong, Cepu, Kedungtuban, Kradenan dan Kecamatan Jati.