”DIKHAWATIRKAN kepanikan akan pandemi virus Corona di bulan Ramadhan akan memicu terjadinya aksi penimbunan dan aksi borong. Sehingga kebutuhan pokok menjadi langka di pasaran. Untuk itu jajaran Polres Blora pantau ketersediaan dan harga pangan di pasaran. ”
BLORA, topdetiknews.com – Untuk menjamin ketersediaan stok sembako serta menjaga kestabilan harga disaat bulan Ramadhan di tengah pandemi Covid – 19, polisi jajaran Polres Blora, pantau ketersediaan dan kestabilan harga bahan pokok di pasaran.
Kapolres Blora AKBP Ferry Irawan,S.I.K., menjelaskan, pantau ketersediaan dan harga pangan tersebut dilakukan di seluruh wilayah, yakni di 16 kecamatan yang ada di Blora.
”Kami monitor stabilitas bahan kebutuhan pokok masyarakat di pasar dan pergudangan. Termasuk untuk antisipasi bila ada aksi penimbunan,” tandas Kapolres Ferry, Selasa (28/04/2020).
Menurut Kapolres, dikhawatirkan kepanikan akan pandemi virus Corona di bulan Ramadhan akan memicu terjadinya aksi penimbunan dan aksi borong. Sehingga kebutuhan pokok menjadi langka di pasaran.
”Mengantisipasi hal tersebut, Polres Blora dan Polsek jajaran melakukan pengawasan di berbagai sentra pasar, pertokoan dan gudang bahan pokok,” terang Kapolres Ferry Irawan.
Polsek Kota
Seperti yang dilakukan oleh Polsek Blora Kota, Selasa (28/04/2020), satu regu patroli gabungan Polsek setempat melakukan pemantauan harga di pasar tradisional. Juga di pasar swalayan hingga memantau situasi di gudang penyimpanan bahan pangan. Satu diantaranya yang disisir, pasar tradisional Sido Makmur.
Kapolsek Blora AKP Joko Priyono,SH mengungkapkan, dari hasil pantauan, hingga saat ini harga kebutuhan pangan masih stabil dan masih cukup. ”Seperti harga telur per kilogram di kisaran Rp 20.000, gula pasir Rp 18.000/kg. Sementara itu untuk stok bahan pangan masih aman,” tandas Kapolsek Joko. *)
Penulis : Muji
Editor : Daryanto
