Oleh : Daryanto
” DIBALIK capaian kinerja yang diraih Blora selama kepemimpinan Bupati H. Arief Rohman , masih banyak tantangan pembangunan dan harapan masyarakat Blora yang harus segera diwujudkan oleh Pemkab Blora. Dan untuk mewujudkan itu, butuh perjuangan yang pantang menyerah. Butuh kebersamaan yang solid. ”
MALAM puncak resepsi Hari Jadi Kabupaten Blora, usai sudah. Jumat (15/12/23) malam, hiburan musik Ndarboy Genk dan Cadenza, di Lapangan Kridosono, Blora yang mampu sedot ribuan penonton, masih lekat di hati warga Blora.
Semua saja perlu untuk melupakan hiburan yang benar-benar mengobati rasa haus warga Blora akan hiburan itu. Kini, penting dan harus dilakukan, adalah melakukan evaluasi program prioritas apa saja yang telah dilaksanakan pemerintahan Bupati Blora, H. Arief Rohman selama menjabat dua tahun ini. Termasuk tidak kalah pentingnya segera menyelesaikan Pekerjaan Rumah (PR) yang ada.
Sepakat jika Bupati Arief mengajak agar semangat dan kerja keras untuk memajukan Blora selama ini bisa terus terjaga dan berkelanjutan di tahun 2024 mendatang.
Selain doa, tidak hanya Bupati melainkan seluruh jajarannya harus terus menjaga semangat untuk bekerja keras, dengan sepenuh tenaga disertai pikiran demi kemajuan Kabupaten Blora.
Soal prestasi yang diraih Blora selama pemerintahan Arief Rohman, tidak dipungkiri sangat luar biasa. Namun masih ada Pekerjaan Rumah yang harus segera diselesaikan.
Tema yang diambil di peringatan Hari Jadi Blora ke -274, yakni “Guyub Rukun Sesarengan mBangun Blora Berkelanjutan, Nguri-uri Budaya Hingga Desa” tampaknya sangat pas sebagai perwujudan tekad Pemerintah Kabupaten Blora, untuk memajukan daerah yang dikenal kota sate ini.
Dibalik capaian kinerja, masih banyak tantangan pembangunan dan harapan masyarakat Blora yang harus segera diwujudkan oleh pemerintahan Arief Rohman. Dan untuk mewujudkan itu, butuh perjuangan yang pantang menyerah. Butuh kebersamaan yang solid.
Keberlanjutan dalam pembangunan menjadi sangat penting karena dalam pencapaian tingkat kesejahteraan tertentu, dibutuhkan usaha yang terus-menerus (kontinyu) dengan skala yang berimbang dan proporsional.
Ini sejumlah program-program prioritas pemerintah Kabupaten Blora, selama pemerintahan Bupati Arief Rohman. Baik pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan di bidang lainnya.
Di bidang infrastruktur jalan dan jembatan, program untuk mewujudkan Dalan Alus , pemerintah Kabupaten Blora telah mengucurkan anggaran hingga ratusan miliar lebih di tahun 2023.
Ini benar-benar prestasi yang luar biasa. Mengingat sejak memimpin Blora dua tahun lalu, kondisi jalan di Kabupaten Blora sebagian besar dalam kondisi rusak. Sebagai upaya mewujudkan Dalan Alus, di tahun 2023 saja, telah dilakukan pembangunan jalan sepanjang 63.967,85 Meter dengan anggaran sebesar Rp 204.395.441.000,00.
Selanjutnya, pembangunan jembatan di Kabupaten Blora, telah dilaksanakan di 6 titik dengan anggaran Rp13.371.277.000.
Sementara itu, sebagai perwujudan Banyune Mili Terus, pada tahun 2023 telah terbangun saluran irigasi sepanjang 518 Meter, rehab 2 embung, pembangunan tanggul sungai sepanjang 2.181,05 Meter, pengembangan Sistem Pengelolaan Air Minum sebanyak 1.689 SR (Sambungan Rumah) dengan total anggaran Rp13.161.347.000.
Lalu untuk sanitasi, penambahan pengolahan limbah rumah tangga (tangi septic/ jamban) sebanyak 403 unit. Serta ada pembangunan TPS3R sebagai upaya pengelolaan sampah di Desa Jetakwanger.
Selanjutnya, untuk meningkatkan kualitas SDM Blora maka dengan program 1 desa 2 sarjana, pada tahun 2023 ada 130 penerima beasiswa dengan anggaran sebesar Rp1.120.500.000,00.
Ada pula program 1 desa 1 hafidz yang diwujudkan melalui pemberian beasiswa kepada santri penghafal Al-Qur’an, yang pada tahun 2023 sudah mencapai 128 santri. Program ini juga didukung oleh Baznas Kabupaten Blora.
Pada bidang pendidikan, pembangunan/ rehabilitasi gedung dan sarana/ prasarana sekolah juga telah banyak dilaksanakan. Pada tahun 2023 dianggarkan sejumlah Rp106.305.203.510,00 (untuk 417 sekolah setingkat PAUD/RA/SKB, SD/MI dan SMP/MTs.
Berkaitan dengan pengentasan kemiskinan di Kabupaten Blora pada tahun 2023, pemerintah telah melaksanakan berbagai program.
Beberapa upaya ngopeni kadang kekurangan telah dilaksanakan, di antaranya pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) telah dilaksanakan sebanyak 1.966 unit, dengan alokasi anggaran sebesar Rp 35.027.500.000.
Dari sisi kesehatan, tambah Bupati, wilayah Kabupaten Blora akan segera mempunyai rumah sakit baru, yakni Rumah Sakit di Randublatung dan Rumah Sakit Bhayangkara di Kunduran.
Kedua rumah sakit tersebut ditargetkan akan dilaunching di awal tahun (Januari-Februari ) 2024 mendatang. Diharapkan hadirnya rumah sakit tersebut bisa menghadirkan pelayanan kesehatan yang semakin merata khususnya di wilayah Blora selatan dan barat.
Selain itu, bersama dengan Pemerintah Pusat, reforma agraria juga telah sukses dilaksanakan di Blora. Pemerintah Kabupaten Blora bersama BPN telah memfasilitasi penyelesaian status tanah di Kawasan Wonorejo.
Presiden telah menyerahkan 1.043 sertifikat HGB kepada penerima tahap I, dan pada Agustus 2023 lalu telah dilaksanakan tahap II, ada 80 sertifikat yang dibagikan. Terkait perhutanan sosial, juga telah terbit Sertifikat Kelompok Tani Hutan sebanyak 18 buah untuk 2.939 KK (Kepala Keluarga) dengan luasan total 2.560 ha.
Berbagai Prestasi
Prestasi dan penghargaan yang telah diterima oleh Kabupaten Blora di tahun 2023 ini juga luar biasa. Diantaranya, predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang telah diraih 9 kali berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI, Kabupaten Layak Anak Peringkat Madya Tahun 2023 dari Kementerian PPPA RI, Swasti Saba Pradapa, Kabupaten/ Kota sehat Tahun 2023 dari Kementerian Kesehatan RI, Penghargaan Manggala Karya Kencana Tahun 2023 dari Kepala BKKBN.
Blora juga menjadi penerima penghargaan Kabupaten Terinovatif pada Innovative Government Award (IGA) 2023 dari Kementerian Dalam Negeri RI, Anugerah Meritokrasi KASN 2023 dari Komisi Aparatur Sipil Negara, Penghargaan Kantor Regional I BKN Yogyakarta atas Penyelenggaraan Seleksi CASN Tahun 2023 dengan Metode CAT BKN secara Mandiri di Tilok UNS Surakarta;
Kemudian, inovasi salah satu fasyankes di Blora juga memperoleh penghargaan Best Practice Pemberian PMT Berbahan Pangan Lokal dari Kementerian Kesehatan RI untuk UPTD Puskesmas Tunjungan, Public Services Of The Year Jawa Tengah Tahun 2023 dari Markplus Institute untuk UPTD Puskesmas Japah , Bebas Stunting Award 2023 dari Kementerian Desa PDTT RI untuk Desa Nglandeyan.
Selanjutnya, Peringkat V Media Center Terbaik Kabupaten/ Kota Kontribusi Berita dari Kementerian Kominfo RI, Peringkat VIII Media Center Terbaik Kontribusi Foto Kementerian Kominfo, Akreditasi Paripurna Rumah Sakit RSUD dr. R. Soeprapto Cepu dari KARS dan Kementerian Kesehatan, Akreditasi A dari Kepala Perpusnas untuk Dinas Perpustakaan Kearsipan.
Tak hanya itu, kreativitas dan inovasi desa yang ada di Kabupaten Blora berhasil mendapatkan apresiasi pemerintah pusat, diantaranya Juara ke-13 Lomba Desa Wisata Nusantara tahun 2023 kategori Desa Sangat Tertinggal/ Tertinggal/ Berkembang dari Kementerian Desa PDTT RI untuk Desa Bangsri.
Desa Sambongrejo masuk dalam 75 besar pada Anugerah Desa Wisata Indonesia Tahun 2023 dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, dimana berhasil Juara Harapan 4 Desa Wisata Berkembang pada Anugerah Desa Wisata Indonesia Tahun 2023 dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.
Pihaknya berharap, agar kedepannya, prestasi yang diperoleh tersebut bisa menjadi motivasi untuk terus berinovasi dan meningkatkan pelayanan dalam rangka memajukan Kabupaten Blora.
Dibalik prestasi itu, realita yang ada, masih banyak ruas jalan di Blora yang harus diselesaikan pembangunannya. Untuk itu, dibalik terbatasnya anggaran yang ada, perlu dicarikan solusi.
Di persoalan ini, Forkompimda, Pimpinan Dewan dan jajaran, para Aparatur Sipil Negara di lingkungan Pemerintah Kabupaten Blora, dituntut untuk mewakafkan diri menjadi pelayan masyarakat Blora. Sehingga semua saja perlu cancut taliwondo, holopis kuntul baris, Sesarengan Mbangun Blora. ***