Penulis : Muji
Editor : Daryanto
” KEPALA Dinkes Blora, Lilik Hernanto SKM Mkes, mengemukakan, jumlah kasus Covid -19 di Blora hingga Jumat (07/08/2020), mencapai 153 kasus. Namun angka kesembuhannya mencapai 67 persen, yakni 103 penderita dinyatakan sembuh….. ”
BLORA, topdetiknews.com – Angka kesembuhan penderita Covid-19 di Blora cukup menggembirakan, yakni mencapai angka 67 persen. Sementara untuk angka kematian mencapai 5,88 persen.
Meski demikian, Kepala Dinkes Blora, Lilik Hernanto SKM Mkes, berpesan kepada warga untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Memakai masker saat beraktivitas di luar, jaga jarak dan sering cuci tangan sesering mungkin.
Dijelaskan, hingga Jumat (07/08/2020), jumlah kasus yang ada 153 kasus, namun angka kesembuhannya mencapai 67 persen, yakni 103 penderita dinyatakan sembuh.
Dari kasus itu, jumlah penderita yang meninggal 9 orang (5.88 %). Sementara itu yang masih dirawat di RS 8 orang, isolasi mandiri 33 orang. ”Untuk kasus baru tersebar di Cepu, Japah, dan Kecamatan Kunduran,” jelas Lilik Hernanto SKM Mkes.
Kasus DBD
Dikemukakan, tidak hanya Covid-19 saja yang menjadi persoalan serius di Blora saat ini, melainkan serangan Demam Berdarah Dengue (DBD) juga mulai merangkak naik, sehingga perlu mendapat perhatian dari semua pihak. Apalagi hingga awal Agustus 2020 ini, tercatat sudah ada 96 kasus DBD di Blora dengan dua kematian.
Hal itu dikemukakan Kepala Dinkes Blora, Lilik Hernanto SKM Mkes, Minggu (02/08/2020). Menurutnya untuk kasus kematian akibat serangan DBD itu semuanya berasal dari Desa Beganjing, Kecamatan Japah. ”Ini perlu menjadi perhatian semua dan warga masyarakat perlu aktif melakukan tindakan pencegahan,” pesannya.
Data rinci 5 kecamatan yang kasus DBD -nya tertinggi, masing-masing Kecamatan Blora kota sebanyak 18 kasus, Cepu 13 kasus, Ngawen 10 kasus, Kunduran 7 kasus, Tunjungan 6 kasus.
Diingatkan soal Pembasmian Sarang Nyamuk (PSN) harus terus ditingkatkan, karena upaya pencegahan serangan DBD yang paling tepat adalah dengan rajin melakukan PSN. *)