” KETIKA ditanya sudah ada media yang mulai memberitakan, Abu mengatakan, akhir-akhir ini dirinya memang dikejar pertanyaan oleh beberapa wartawan, tentang kemungkinan dirinya nyalon atau tidak di Pilkada 2024. Dan atas pertanyaan itu awalnya dijawab dengan pertanyaan, apa masih layak ? ”
BLORA, topdetiknews.com – Nama H. Abunafi, SH belakangan ini mulai disebut-sebut akan meramaikan bursa di Pilkada Blora 2024. Ini komentar Mbah Abu, panggilan akrab laki-laki yang saat ini masih menjadi anggota DPRD Jawa Tengah dari PPP itu, ketika disinggung tentang persoalan tersebut.
Dalam obrolan sekitar tiga menit melalui sambungan telepon, Abunafi panjang lebar bercerita panjang lebar soal apakah ikut maju di Pilkada Blora 2024 atau tidak. ‘’Air mengalir, semua tergantung kehendak Allah,’’ tandasnya, Senin (11/3/24).
Ketika ditanya sudah ada media yang mulai memberitakan, Abu mengatakan, akhir-akhir ini dirinya memang dikejar pertanyaan oleh beberapa wartawan, tentang kemungkinan dirinya nyalon atau tidak di Pilkada 2024. Dan atas pertanyaan itu awalnya dijawab dengan pertanyaan, apa masih layak ?
Dikatakan, dengan jawaban itu, tetap saja dikejar dengan pertanyaan sekaligus pernyataan, bahwa dirinya masih layak karena saat Pileg 2024 kemarin by name (perolehan suara atas nama dirinya) dan suara lapangan sangat bagus. ‘’Saya jawab jangan jadi kompor.’’
Untuk hasil Pileg 2024, Abunafi yang pernah menjadi Wakil Bupati 2010- 2015 itu mengakui jika tidak jadi legislator. Hanya dari informasi lapangan, perolehan suaranya (by name) Abunafi di Blora masih di angka 34.000. ‘’Masalah saya tidak jadi di Pileg 2024, itu sudah kehendak-Nya dan saya legawa.’’
Lebih lanjut diceritakan, karena terus dikejar pertanyaan seputar dirinya nyalon atau tidak, dirinya mengatakan, hari esok adalah milik Allah. ‘’Dan memang itu benar adanya, kita tidak tahu rencana Allah di hari esok. “
Masih menurut Abu, meski sudah dijawab bahwa dirinya nyalon atau tidak tergantung kehendak Allah, tetap saja diberondong dengan pertanyaan, kalau begitu berarti siap maju Pak ? Kalau maju nanti pertama apa kedua ?
‘’Akhirnya saya jawab, maju tidak tergantung kehendak Allah. Apakah maju sebagai pertama atau kedua juga kehendak Allah. Ingat di tahun 2015 itu diluar dugaan kita semua. Karena saya sendiri waktu itu tidak ada pikiran untuk maju,’’ pungkasnya.
Sekedar kilas balik, dari data lapangan, di Pilkada Blora 2015 dimana ada tiga pasang calon, H. Abunafi berpasangan dengan H. Dasum yang diusung PDI-P, PAN, Gerindra, PPP, kalah dari pasangan Djoko Nugroho – Arief Rohman yang diusung PKB, Nasdem dan PKS.
Waktu itu pasangan Abunafi – Dasum memperoleh suara 207.582 suara (41,92 %), sementara pasangan Djoko Nugroho – Arief Rohman memperoleh 253. 394 suara ( 51, 17 %).
Sementara itu satu pasangan lagi yang ikut kontestasi, yakni Kusnanto – Sutrisno yang diusung Demokrat dan Golkar memperoleh suara 34.205 ( 6,91 %). Waktu itu, dari pemilih terdaftar 704.864, suara tidak sah/golput sebanyak 209.683 (28,39 %) – sementara suara sah 495.181 (71,61 %). ***
Reporter : Muji
Editor : Daryanto