- Taktis Berhaji di Gelombang II
” JANGAN terlalu banyak membawa bekal ganti pakaian saat berangkat ke Arafah untuk melaksanakan Wukuf. Karena justru akan merepotkan saat melakoni perjalanan Arafah dan Mina (Armina) itu. Jelasnya jatah ransum makan, baik di Arafah maupun di Mina sudah mumpuni. Sehari tiga kali. “
Labbaik Allahumma Labbaik.
Labaika Laa Syarika Laka Labbaik.
Innal Hamda Wan Ni’mata Laka Wal Mulk.
Laa Syarika Lak.
SESUAI penanggalan, Idul Adha 1443 H akan jatuh tanggal 9 Juli, untuk Jamaah Calon Haji (JCH) gelombang II, termasuk 288 asal Blora, di tanggal 7 Juli 2022 akan diberangkatkan dari Mekkah ke Arafah.
Menyusul pelaksanaan Wukuf di lokasi itu akan dilaksanakan, Jumat, tanggal 8 Juli 2022. Sekali lagi ada hikmah tersendiri bagi jamaah haji gelombang II, apalagi berangkat di gelombang II akhir. Badan masih fit, sehingga Insya Allah untuk menunaikan rukun dan haji akan tidak ada hambatan.
Semoga, saran ngirit tenaga, atau tidak obral energi, dengan melaksanakan umroh beberapa kali dipatuhi, sehingga seluruh jamaah haji Blora bisa melaksanakan Wukuf secara mandiri.
Tidak ada calon jamaah yang kecapean lantaran royal melaksanakan umroh banyak kali, sehingga saat pelaksanaan Wukuf tanggal 8 Juli 2022, tidak ada yang sakit, sehingga tidak ada satupun yang harus di safari wukufkan.
Sebuah doa lain, semoga 288 calon haji Blora, selalu diberi kesehatan, mulai masuk embarkasi, di Makkah, di Madinah hingga pulang ke tanah air dalam kondisi sehat walafiat.
Diperoleh informasi, pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama, memang bekerja keras menghajikan calon jemaah haji yang wafat. Selain itu, pemerintah juga menghajikan jemaah yang berada dalam kondisi fisik dan psikis yang direkomendasikan tidak bisa menunaikan rukun Islam yang ke lima itu.
Solusi lain, bagi calon jamaah haji yang sakit, tidak bisa melaksanakan Wukuf, tidak lagi diboyong ke Arafah (safari wukuf), melainkan badal haji alias berhaji dengan peran pengganti (berhaji diwakilkan).
Tentu saja ada sejumlah persyaratan bagi jemaah yang akan dibadalhajikan, yakni, meninggal setelah masuk asrama haji embarkasi, meninggal dalam perjalanan menuju Arab Saudi, meninggal di Arab Saudi sebelum wukuf, dan pasien dalam perawatan di Rumah Sakit Arab Saudi.
Termasuk pasien yang mengalami gangguan jiwa berdasarkan surat keterangan dokter. Adnan sendiri sudah delapan kali menjadi petugas Badal Haji. Adapun biaya yang ditanggung negara untuk badal haji per petugas.
Dari catatan yang ada, pernah di musim haji, jumlah jamaah yang dibadalkan hajinya mencapai 388 orang. Dari angka itu, sebanyak 188 jemaah yang wafat diba’dalkan, sedangkan sisanya 200 jamaah diba’dalkan karena sakit parah.
Jadwal pemberangkatan ke Arafah akan dilaksanakan pagi, di tanggal tanggal 7 Juli 2022. Semua jamaah baik yang masuk gelombnag I datau II, akan diangkut ke Arafah (angkutan disediakan panitia di Arab Saudi).
Sebelum berangkat, niat ihram dan niat haji. Ingat persiapan bekal berupa pakaian, atau obat-obatan dilakukan secara matang. Diperhitungkan, tanggal 7 Juli malam tinggal di tenda-tenda yang ada di Arafah, tanggal 8 Juli melaksanakan Wukuf, dan malam harinya mabit di Muzdalifah, dilanjutkan perjalan di Mina.
Tanggal 9 Juli jamaah akan tiba di Mina untuk melaksanakan lempar jumrah Aqobah (kubro), Tahallul (potong rambut) awwal. Setelah itu, minimal dua hari berada di Mina untuk melakukan lempar jumrah, Ula Wusta dan Aqobah. Setelah itu baru pulang kembali ke pondokan Makkah.
Jangan terlalu banyak membawa bekal ganti pakaian, karena justru akan merepotkan saat melakoni perjalanan Arafah dan Mina (Armina) itu. Jelasnya jatah ransum makan, baik di Arafah maupun di Mina sudah mumpuni. Sehari tiga kali.
Fasilitas minum kopi dan teh juga banyak disediakan di lorong-lorong tenda baik di Arafah maupun di Mina. Dengan membawa bekal secukupnya, disesuaikan dengan keperluan Arafah dan Mina, seorang jamaah akan bisa fokus berdoa dan melaksanakan rukun haji (Wukuf dan melempar Jumrah).
Larangan Ihram
Tanggal 7 Juli, para jamaah bermalam di tenda-tenda yang ada di Arafah (semua serba antri). Tidak ada kegiatan ibadah terkait rukun haji, kecuali hanya banyak berdoa kepada Allah.
Ingat larangan ihram, mulai tidak boleh menutup kepala dengan penutup apapun. Dilarang mencukur rambut atau memotongnya walaupun sedikit, baik rambut kepala maupun rambut lainnya. Tidak boleh memotong kuku, baik kuku tangan maupun kuku kaki.
Ingat, tak perlu malu jika memang merasa melanggar larangan ihram. Segera bayar Dam, daripada nanti getun saat sudah pulang kembali ke tanah air. Sementara keinginan untuk mengulangi berhaji kembali sangat kecil kemungkinan, mengingat daftar antrian haji di Indonesia sangat panjang,
Selama di Arafah, tantangan yang dihadapi para jamaah salah satunya terbatasnya fasilitas kamar mandi. Semua serba antri. Sehingga tuntutan bagi kita, harus pandai-pandai mengatur waktu.
Pada tanggal 8 Juli 2022, tibalah pelaksanaan Wukuf. Bimbingan untuk wukuf sudah ada. Dari berbagai literatur menyebutkan, saat menjalani Wukuf di Arafah, sebaiknya tidak hanya berdiam diri.
Ada beberapa aktifitas ibadah hal yang sebaiknya dilakukan saat berada di Arafah. Waktu wukuf yang dimulai saat matahari tergelincir atau selepas dzuhur, sebaiknya ibadah jemaah ditingkatkan.
Momen yang langka ini, dan besar kemungkinan hanya sekali dilakoni selama hidup, sebaiknya dimanfaatkan untuk introspeksi diri, lalu niatan untuk merubah diri setelah pulang berhaji.
Tampaknya ringan yang sebaiknya dilakukan jamaah selama di Arafah, mulai dari bekal fisik, mental dan spiritual, menjaga ucapan dan perilaku selama di Arafah, perbanyak Istighfar dengan mengakui kesalahan yang disadari atau tidak. Perbanyak dzikir, memohon agar diselamatkan di dunia dan akhirat. (Bersambung)
Editor : Daryanto