BLORA, topdetiknews.com – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Blora menggelar Apel Siaga Pengawasan Masa Tenang dan Tahapan Peungutan dan Penghitungan Suara pada Pemilu 2024 di Alun-alun Kabupaten Blora, Senin, (05/02/2024).
Ketua Bawaslu Kabupaten Blora, Andyka Fuad Ibrahim, dalam sambutannya menekankan beberapa hal penting. Mulai dari pengawasan Tahapan Kampanye, masa tenang, sampai tahapan pemungutan dan penghitungan suara.
“Apel Siaga ini adalah kesiapan kita jelang tahapan krusial dan puncak masa tenang dan hari pemungutan dan penghitungan suara,” ungkapnya.
“Pada hari ini, 5 Februari 2024, kita masih melakukan kegiatan pengawasan tahapan kampanye, masih ada 5 hari kedepan untuk siaga penuh sebelum memasuki masa tenang. Puncak pemilu sebentar lagi,” tambahnya.
Andyka juga menerangkan masa tenang adalah titik krisis bagi penyelenggara. Penyelenggara Pemilu harus memastikan tidak ada kampanye dalam bentuk apapun, APK juga harus bersih, dan memastikan distribusi logistik tepat waktu, tepat sasaran dan tepat jumlah.
“Berikutnya dalam pemungutan dan penghitungan suara yang merupakan mahkota demokrasi, perlu ketelitian dan kecermatan kita. Tahapan ini jika kita bagi menjadi 3 kluster, terdiri dari persiapan pemungutan, pemungutan dan penghitungan. Dari mulai persiapan, pastikan C.Pemberitahuan pemilih sampai pada yg berhak. Catat dan rekap yang telah terdistribusi dan tidak. Ini sebagai kontrol kita terhadap kinerja KPPS dan potensi disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggungjawab,” jelasnya.
“Dalam pemungutan pastikan hanya pemilih dalam kategori DPT, DPTb dan DPK yang menggunakan hak pilihnya. Catat dan rekam setiap peristiwa dalam form A dan kejadian khusus jika memang dibutuhkan. Dan tak kalah pentingnya Dalam penghitungan, pastikan KPPS konsisten dalam menyatakam sah tidaknya surat suara, Cek kesesuain antara C.Hasil dengan form salinan C.Hasil.” tambahnya.
Dalam penutup sambutannya, Andyka menyampaikan bahwa hadirnya bawaslu adalah untuk menegakkan Undang Undang. Jangan takut dalam melaksanakan amanah UU karena kepentingan bawaslu adalah memastikan pemilu berjalan sesuai asas dan prisip penyelenggaraan pemilu.
“Hari ini Pengawas Pemilu kita dipersiapkan, diberikan bimbingan teknis berkali-kali untuk tahapan ini. Jaga lembaga ini dengan netralitas dan profesionalitas, berdiri di tengah dan milikilah jarak yang sama dengan peserta pemilu. Dan pastikan tidak ada kecurangan dalam TPS, karena kecurangan itu adalah kejahatan luar biasa dalam pemilu.” pesannya
Terakhir, Andyka menyampaikan jumlah jajaran Bawaslu Kabupaten sampai tingkat Pengawas TPS, Serta ditambah jumlah sekretariat dari tingkat Kabupaten sampai Kecamatan, semua berjumlah 3.325 orang.