” SALAHGUNAKAN bantuan hand sanitizer , yakni dioplos dengan cairan lain dan dipakai untuk pesta minum-minum, tiga narapidana (Napi) Rutan Kelas II B Blora, Jawa Tengah, tewas. Sementara itu, tiga lainnya hingga saat ini masih menjalani perawatan di Rutan setempat…. ”
BLORA, topdetiknews.com – Lantaran salahgunakan bantuan hand sanitizer , yakni dioplos dengan cairan lain dan dipakai untuk pesta minum-minum, tiga narapidana (Napi) Rutan Kelas IIB Blora, Jawa Tengah, tewas. Sementara itu, tiga lainnya hingga saat ini masih menjalani perawatan di Rutan setempat.
Masih simpang siur berapa orang Napi yang ikut pesta minum hand sanitizer oplosan tersebut, ada yang menyebutkan 10 orang, sementara ada yang menginformasikan 8 orang. Rinciannya, tiga orang tewas, dan 3 orang lagi masih menjalani perawatan di Rutan Blora.
Kepala Rutan Kelas IIB Blora, Dedy Cahyadi ketika dikonfirmasi membenarkan tewasnya tiga Napi binaan di Rutan yang ia pimpin akibat menyalahgunakan bantuan hand sanitizer. Yakni dioplos dengan cairan lain dan digunakan pesta minum-minum oleh sejumlah oknum Napi.
‘’Ya memang benar ada tiga yang tewas, sementara yang tiga lainnya masih dalam perawatan,’’ jelasnya, Jumat(25/6/2021).
Dijelaskan, tiga Napi yang tewas tersebut masing-masing AS Napi kasus perlindungan anak/pasal 80, RA yang seorang Napi kasus penganiayaan pasal 351 dan MA seorang Napi kasus pencurian atau pasal 365.
‘’Tiga Napi yang tewas itu semuanya mempunyai riwayat penyakit, yakni untuk As dengan diagnosa tetanus, RA stroke berkelanjutan, sementara untuk MA mempunyai penyakit saraf dan paru,’’ imbuh Kepala Rutan Dedy Cahyadi.
Menurutnya, peristiwa tersebut terjadi akibat adanya penyalahgunaan bantuan hand sanitizer kepada para napi. Mereka mencampur cairan tersebut dengan sejumlah cairan lainnya, seperti air dan sprite.
Kejadiannya berawal, Senin (21/6/2021) lalu ada pembagian obat-obatan kesehatan Covid -19 kepada para Napi dari Bagian Pelayanan Rutan. Obatan-obatan dimaksud, mulai dari vitamin, masker dan hand sanitizer .
Diduga hand sanitizer tersebut oleh sejumlah oknum Napi digunakan untuk pesta minum-minum dan dioplos dengan cairan lain, seperti diantaranya ada sprite. Dedy menyebut, pesta minum hand sanitizer oplosan tersebut diduga dilakukan sebanyak 10 orang narapidana di satu blok.
Sejumlah Napi di satu Blok memanfaatkan situasi kelengahan petugas Rutan. Mereka berkumpul sama teman-temannya mencampur hand sanitizer dengan cairan yang lain.
Para narapidana yang minum hand sanitizer oplosan tersebut baru merasakan gejala pada Rabu (23/6/2021). Begitu menerima laporan Rabu malam, petugas Rutan Blora langsung menghubungi Unit Reaksi Cepat PSC public service center DKK Kabupaten Blora, ‘’ karena kami tidak memiliki tenaga medis dan langsung direspon untuk dirujuk.’’
‘’Tiga Napi, masing-masing AS, RA dan MA tidak bisa diselamatkan. Yang lain alhamdulillah kondisinya hingga saat ini baik,’’ imbuh Dedy. Tiga Napi yang tewas tersebut sudah diserahkan kepada keluarga masing-masing untuk dimakamkan. *)
Penulis : Muji
Editor : Daryanto