” MENINDAKLANJUTI SK Bupati Blora Nomor 360/283/2023 tentang penetapan status tanggap darurat bencana kekeringan di wilayah kabupaten Blora tahun 2023, DPUPR Blora bekerjasama dengan BBWS Pemali Juana Semarang, melakukan droping air bersih ke desa-desa yang terdampak kekeringan. ”
BLORA, topdetiknews.com – Untuk ikut meringankan warga di sejumlah desa di Blora yang saat ini kesulitan air bersih akibat kemarau berkepanjangan, DPUPR Blora bekerjasama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana Semarang, droping air bersih ke sejumlah desa yang terdampak kekeringan parah.
Disampaikan Kepala Dinas PUPR Blora, Ir. Samgautama Karnajaya, MT, melalui Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA), Surat, ST, apa yang dilakukan itu untuk menindaklanjuti SK Bupati Blora Nomor 360/283/2023 tentang penetapan status tanggap darurat bencana kekeringan di wilayah kabupaten Blora tahun 2023.
Dari data yang ada, demikian Surat, pihaknya melakukan koordinasikan dengan BPBD Kabupaten Blora dan beberapa Kepala Desa, apabila memang membutuhkan akan diupayakan bantuan air bersih sesuai dengan ketersediaan alokasi anggaran yang ada.
50 Tangki
Lebih lanjut dikemukakan Surat, rencananya, dengan berkolaborasi dengan BBWS Juana, pihaknya akan mengupayakan droping bantuan air bersih kurang lebih sekitar 50 tangki dengan kapasitas 5.000 liter, atau total sekitar 250.000 Liter.
‘’Untuk lokasi desa-desa yang didrop air bersih, kami prioritaskan kepada desa desa yang terdampak kekeringan parah,’’ jelas Surat.
Untuk Jumat (11/8/23) droping air dilakukan ke beberapa desa, diantaranya di Desa Pengkolrejo, Kecamatan Japah dan Desa Kalangan, Kecamatan Tunjungan. Dilanjutkan, Sabtu (12/8/23) droping air juga dilakukan, salah satunya di desa Jepangrejo, Kecamatan Blora Kota.
Diketahui, saat ini kekeringan ancam sejumlah desa tersebar di beberapa kecamatan di Blora. Untuk atasi warga yang kesulitan air bersih, Pemkab Blora melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora, terus melakukan droping air.
Dikemukakan Kepala Pelaksana BPBD Blora, Sri Widjanarsih, melalui anggota tim Reaksi cepat (TRC) BPBD Kabupaten Blora, Agung, saat ini banyak warga di sejumlah kecamatan yang rawan kekeringan mulai kesulitan air bersih. Untuk itu, pihaknya dan relawan terus melakukan droping air ke desa-desa yang warganya mulai kesulitan air bersih.
‘’Pemkab melalui BPBD sudah turun lapangan dengan melakukan droping air bersih ke sejumlah wilayah. Diantaranya ke wilayah Kecamatan Jati, Randublatung, Jati, Cepu. Termasuk droping air juga dilakukan ke wilayah Kecamatan Kunduran. ***
