” MEMPRIHATINKAN, saat ini muncul kluster orang punya hajat di Desa Panolan, Kecamatan Kedungtuban,Blora. Dimana pada awalnya diketahui ada 8 orang yang diketahui positif Covid -19 berdasarkan Swab PCR. Setelah dilakukan tracing oleh petugas, belakangan ini ada 12 orang lagi juga positif hasil swab –nya. ”
BLORA, topdetiknews.com – Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blora, Edy Widayat minta kepada seluruh warga Blora untuk tetap waspada, menyusul angka penderita Covid-19 di Blora belakangan ini trend-nya terus naik.
Bahkan, demikian Edy Widayat yang juga Camat Todanan, Kamis (29/04/2021) saat ini muncul kluster orang punya hajat di Desa Panolan, Kecamatan Kedungtuban. Dimana pada awalnya diketahui ada 8 orang yang diketahui positif Covid -19 berdasarkan Swab PCR. Setelah dilakukan tracing belakangan ini ada 12 orang juga positif hasil swab –nya.
‘’Jadi total dari kluster hajatan itu ada 20 orang yang diketahui positif Covid. Hingga saat ini Dinkes masih terus melakukan tracing kepada sejumlah orang yag ada kaitan erat atau pernah berhubungan dengan orang-orang yang diketahui positif tersebut,’’ jelas Edy.
Dijelaskan, kejadian berawal, ada salah seorang warga Panolan yang sedang punya hajatan diketahui positif hingga akhirnya dimungkinkan menular ke sejumlah orang yang hadir pada hajatan itu. Awalnya ada 8 orang, 5 orang harus dirawat di rumah sakit sementara tiga orang lainnya menjalani isolasi mandiri. ‘’Dari peristiwa itu, kami terus melakukan tracing dan menemukan ada 12 kasus lagi,’’ papar Edy Widayat.
Dia menambahkan dalam waktu dekat ini pihak Dinkes kembali akan merekomendasi ke pemerintah kabupaten untuk menutup kembali sistem pembelajaran dengan tatap muka. Menyusul kasus Covid-19 di Blora terus menunjukkan trend naik.
6.469 Kasus
Sementara itu, hingga Kamis (29/04/2021), di Blora dari 26.214 orang yang dilakukan pemeriksaan swab, diketahui 6.469 orang positif Covid -19. Dari jumlah itu yang dinyatakan sembuh 5.990 orang, meninggal 314 orang, sementara itu yang dirawat di rumah sakit masih ada 20 orang dan yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 145 orang.
Jika dilihat dari peta zonasi risiko persebaran Covid -19 per kecamatan periode 19 – 25 April 2021, yang masuk kategori zona kuning (zona resiko rendah) ada 6 kecamatan dari 16 kecamatan yang ada. Yakni, masing-masing Kecamatan Todanan, Japah, Tunjungan, Bogorejo, Jiken, Kunduran. Sedangkan yang masuk kategori merah (zona resiko tinggi) ada 5 Kecamatan, masing-masing Kecamatan Jati, Randublatung, Cepu, Sambong, dan Kecamatan Ngawen. Untuk 5 kecamatan, masing-masing kecamatan Banjarejo, Blora, Jepon, Kedungtuban dan Kecamatan Kradenan masuk kategori zona orange ( zoa resiko sedang). *)
Penulis : Muji
Editor : Daryanto